NUKILAN.id | Banda Aceh — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Aceh akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 pada Juni 2025 mendatang. Forum penting ini menjadi momentum strategis menjelang berakhirnya masa kepengurusan Partai Golkar Aceh periode 2020–2025 yang saat ini dipimpin oleh Teuku Muhammad Nurlif sebagai Ketua dan Ali Basrah sebagai Sekretaris.
Ketua Steering Committee (SC) Musda ke-12 Partai Golkar Aceh, Syukri Rahmat, menyampaikan sejumlah perkembangan terbaru terkait persiapan agenda lima tahunan tersebut. Hal ini disampaikannya saat diwawancarai oleh Nukilan.id, Kamis (15/5/2025), di sela-sela kesibukannya menghadiri podcast Jalan Ary.
Ketika ditanya apakah sudah ada figur kuat yang muncul untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Aceh, Syukri menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada deklarasi resmi dari para tokoh yang namanya ramai disebut-sebut publik.
“Sampai saat ini, belum ada satupun calon Ketua DPD I yang secara resmi menyatakan pencalonan,” ujar Syukri.
Ia menambahkan, beberapa nama yang mencuat di media sejauh ini masih sebatas spekulasi publik dan belum disertai langkah resmi dari tokoh-tokoh tersebut kepada struktur internal partai.
“Nama-nama yang beredar seperti Andi Sinulingga, Pak TRK, Mukhlis Takabeya, Ilham Pangestu, Ampon Bang, dan dari luar Golkar seperti Pak Bustami, semua itu baru sebatas muncul di media,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syukri menekankan bahwa para tokoh yang disebut-sebut kemungkinan masih berproses dalam menjalin komunikasi politik serta membangun dukungan dari berbagai pemilik suara di internal partai, baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Belum ada satu pun yang secara resmi menyampaikan niatnya kepada DPD I. Saya kira, saat ini mereka masih bekerja untuk mendapatkan dukungan dari pemilik suara, baik di DPD II, DPD I, maupun di tingkat pusat,” jelasnya.
Tak hanya menyoroti dinamika pencalonan ketua, Syukri juga berharap agar pelaksanaan Musda nanti menjadi ajang konsolidasi dan pemersatu seluruh elemen kader Partai Golkar di Aceh. Ia mengingatkan pentingnya menjaga soliditas serta menghindari praktik-praktik yang dapat merusak citra dan keutuhan partai.
“Saya berharap Musda kali ini bisa menjadi ajang pemersatu bagi seluruh kader Golkar di Aceh. Jangan sampai Musda justru menciptakan perpecahan atau memperlebar jarak antar sesama kader karena saling fitnah,” pungkasnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dinamika persiapan Musda ke-12 Golkar Aceh dan pandangan Syukri Rahmat, publik dapat menyaksikan episode lengkap podcast bersama Aryos Nivada yang akan tayang pada Jumat (16/5/2025) di kanal YouTube Jalan Ary Official. (XRQ)
Reporter: Akil