Nukilan.id – Sejak empat hari lalu mulai terjadi kelangkaan gas elpiji jenis 3 kilogram dibeberapa pangkalan yang ada di Kota Sibolga. Hal tersebut diakibatkan tingginya minat masyarakat dan peningkatan daya beli untuk memenuhi kebutuhan pada saat hari raya idul fitri 1444 hijriah.
Baca Juga: Dinas ESDM Aceh Buka Stand Penukaran Gas LPG Subsidi
“Sejak hari Rabu kalau tidak salah, itu pembeli gas makin ramai kalau untuk puasa inilah, apa lagikan mau lebaran wajar saja banyak masyarakat yang beli,” ucap salah satu pedagang gas epiji 3 kilogram di pasar impres sibolga, Anhar Nasution kepada Nukilan.id, Minggu (23/4/2023).
Ia mengatakan, ketersedian stok tabung gas yang ada dibeberapa pangkalan dan pedagang eceran lebih sedikit jika dibandingkan dengan permintaan masyarakat yang ingin melakukan pembelian.
“Stok tabung itukan sudah ditetapkan, kalau dibilang segini ya kita jual segini, tapi kek mana masyarakat yang mau beli pun ramai,” kata dia.
Anhar menjelaskan, harga jual terhadap gas elpiji jenis 3 kilogram masih relatif stabil yakni dikisaran Rp18.000 di pangkalan dan Rp20.000 pada pedagang eceransebelum memasuki bulan ramadhan hingga hari kedua lebaran 1444 hijriah.
“kalau untuk harga normal-normal saja, kira-kira Rp18.000 kalau mau beli di pangkalan, tapi kalau mau eceran palingan Rp20.000,” jelasnya.
Ia memperkirakan, kelangkaan stok elpiji 3 kilogram akan berlangsung hingga sepekan kedepan. Hal tersebut dikarenakan penambahan jumlah tabung akan berlangsung pada Jum’at (28/4/2023) mendatang.
“Palingan sampai Jum’at aja ini, kan kita tambah stok siangnya itu nanti,” ujarnya.
Selanjutnya, Anhar berharap, agar daya beli masyarakat yang tinggi dapat bertahan lebih lama sama seperti saat ini. Namun, harus diiringi dengan stok tabung gas yang dapat memenuhi permintaan setiap warga yang inngin melakukan pembelian gas elpiji 3 kilogram.
“Semoga aja masih sama, cuma kalau bisa tabungnya sama pembelinya seimbanglah,” ungkapnya. [Azril]