NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem mulai melangkah serius untuk mengurangi ketergantungan Aceh terhadap Medan, Sumatera Utara. Salah satu upaya yang ditempuh yakni dengan menggaet investor asal Tiongkok untuk berinvestasi di sektor peternakan unggas dan telur di Tanah Rencong.
“Kita tahu belakangan ini bahwa kita tergantung sangat dengan Medan. Kita tidak mau bicara besar-besar. Jadi karena sikap mereka begitu, ini kita harus ada sikap. Kita tidak mau bergantung pada mereka 100 persen, jadi inilah langkah-langkah kita ambil kita harus tarik diri,” kata Mualem kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Menurut Mualem, selama ini sebagian besar kebutuhan pokok seperti telur dan pakan ternak di Aceh masih dipasok dari Medan. Ketergantungan itu, katanya, perlu segera diakhiri agar Aceh bisa berdiri di atas kaki sendiri.
Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Aceh telah menyiapkan lahan seluas 150 hektare di Aceh Besar sebagai kawasan industri unggas dan telur modern. Proyek ini akan digarap bersama investor asal Henan, Tiongkok, Zhongke Holdings Green Technology Co., Ltd, melalui kerja sama dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA).
Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak telah dilakukan, dan pembangunan kawasan industri tersebut ditargetkan mulai berjalan dalam waktu dekat. Bila sesuai rencana, kawasan itu akan beroperasi pada tahun 2027.
“Ini telur yang lebih moderen, karena setiap telur yang menetas nanti ada yang untuk bayi, dewasa dan seperti biasa. Ini yang menarik. Jadi gizi lebih ditingkatkan terutama sekali untuk anak-anak. Jadi ada beberapa kategori telur yang akan dihasilkan,” ujar Mualem.
Selain untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, investasi ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh Besar dan sekitarnya.
Sebelumnya, Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, dengan dukungan penuh dari regulasi dan kebijakan pemerintah pusat.
“Mari kita terus membangun jembatan kerja sama, inovasi, dan persahabatan ini demi kemajuan bersama,” pungkasnya.