NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tampak menunjukkan keakraban usai Presiden Prabowo Subianto memutuskan empat pulau yang sempat disengketakan masuk ke dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.
Keputusan tersebut diumumkan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). Sebelumnya, kedua provinsi terlibat dalam perselisihan mengenai status Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Panjang, dan Lipan, menyusul Keputusan Menteri Dalam Negeri yang menyatakan keempat pulau itu termasuk dalam wilayah Sumatera Utara.
Pantauan Nukilan.id dari konferensi pers yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Kepresidenan, suasana cair mulai terlihat ketika konferensi pers akan ditutup. Awak media meminta keduanya untuk bersalaman.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang turut hadir menyambut baik permintaan tersebut. “Wah, ini (saling bersalaman) wajib ini, wajib,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Muzakir Manaf dan Bobby Nasution pun bersalaman dan melakukan salam komando dengan senyum di wajah mereka. Awak media kemudian meminta keduanya untuk berpindah ke tengah agar lebih terlihat saat bersalaman. Mereka lantas berdiri berdampingan, kembali berjabat tangan, dan mengepalkan tangan bersama di hadapan kamera.
Dikutip dari Kompas.com, setelah konferensi pers berakhir, kebersamaan keduanya ternyata masih berlanjut. Mereka tampak menaiki buggy car secara bersamaan untuk keluar dari Kompleks Istana. Bobby lebih dahulu menaiki kendaraan tersebut, disusul oleh Muzakir Manaf setelah menyelesaikan wawancara dengan awak media. Mereka duduk berdampingan dan sempat tersenyum sebelum kendaraan melaju.
Sebelumnya, polemik ini mencuat setelah terbitnya Keputusan Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang menyebutkan keempat pulau itu sebagai bagian dari Sumut. Keputusan tersebut menuai kritik dari sejumlah pihak karena bertentangan dengan catatan historis yang menyebut pulau-pulau itu sebagai bagian dari Aceh. (XRQ)
Reporter: Akil