NUKILAN.id | Suka Makmue – Di balik gemerlap batu giok yang mempesona, terhampar keindahan spiritual yang menawan. Masjid Agung Baitul A’La, yang lebih dikenal sebagai Masjid Giok, menjadi magnet bagi wisatawan religi dari seluruh penjuru.
Terletak di Desa Lueng Baro, Kecamatan Suka Makmur, kompleks Masjid Giok menjadi destinasi istimewa yang menggabungkan keanggunan arsitektur dengan kekuatan spiritual.
Dalam wawancara eksklusif dengan M. Haris, seorang pemuda yang tumbuh di Nagan Raya, Nukilan.id mendapat gambaran mendalam tentang perjalanan panjang pembangunan masjid tersebut.
Menurut Haris, inisiatif untuk membangun Masjid Giok berawal dari pemahaman Bupati T. Zulkarnaen atau yang akrab disapa Ampon Bang tentang potensi alam daerah, terutama keberadaan Batu Giok yang menjadi daya tarik utama.
“Kami memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dan Bapak Ampon Bang ingin mengabadikannya dalam bentuk yang bernilai spiritual,” ungkap Haris kepada Nukilan.id, Minggu (14/4/2024)
Melalui kolaborasi dengan pengrajin batu terampil dari Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur, serta pabrik pengolah batu giok di Desa Blang Paseh, pembangunan Masjid Giok menjadi sebuah karya seni yang memukau.
Dengan biaya yang mencapai 10 miliar untuk pembuatan lantai, tiang, dan dinding utama, serta total pengeluaran sekitar 200 miliar untuk keseluruhan proyek, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebuah monumen budaya yang membanggakan.
“Melihat lantai masjid yang terbuat dari batu giok, rasanya begitu dingin dan menenangkan. Ini membuktikan bahwa keindahan alam dapat dipadukan dengan kebutuhan spiritual kita,” tambah Haris dengan penuh kebanggaan.
Tidak hanya menjadi pusat ibadah, Masjid Giok juga menjadi destinasi wisata religi yang menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Keunikan arsitekturnya yang menggabungkan gaya Asia Tenggara, Turki, Timur Tengah, dan Aceh, membuat setiap sudut masjid menjadi saksi bisu perpaduan budaya yang memukau.
Bagi para pengunjung, pengalaman beribadah di Masjid Giok bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang mendalam.
Dengan kesaksian langsung dari para pengunjung, kehadiran Masjid Giok di Nagan Raya menjadi sebuah cerminan keajaiban arsitektur dan keindahan alam yang tidak ternilai.
Reporter: Akil Rahmatillah