Mendag: Harga Daging Sapi Bakal Naik Jelang Puasa dan Idul Fitri

Share

Nukilan.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengingatkan bahwa harga daging sapi bisa kembali meningkat menjelang puasa hingga Idul Fitri pada Mei mendatang.

Menurut Lutfi, kenaikan harga daging sapi tersebut sebagai imbas dari kebakaran hutan yang terjadi di Australia. Seperti diketahui, Australia merupakan negara utama pemasok daging sapi di Indonesia.

“Harga ini akan naik, tetapi mudah-mudahan dengan persiapan Kemendag kenaikan itu bisa lebih dijangkau, karena memang situasi dunia yang tidak menentu,” ujar Lutfi saat konferensi pers virtual, Senin (15/3).

Baca juga: Kejati Aceh Tahan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Jalan Muara Situlen-Gelombang Agara

Berdasarkan pantauan harga Kementerian Perdagangan, harga daging sapi paha belakang sebesar Rp 122.246 per kilogram (kg) per 12 Maret 2021, naik 0,96 persen dibandingkan bulan lalu 11 Februari 2021 yang sebesar Rp 121.072 per kg.

Begitu juga tren harian daging sapi yang menunjukkan kenaikan. Pada 10 Maret 2021, harga daging sapi masih Rp 121.918 per kg.

Lutfi menjelaskan, kebakaran hutan yang terjadi di Australia sejak 2019 itu telah mengganggu stok sapi di Negeri Kanguru tersebut. Biasanya, harga sapi dari Australia hanya USD 2,3-2,8 per kg, saat ini menjadi USD 5 per kg.

ā€œKarena harganya tinggi, makanya sampai sini harganya jadi tinggi,ā€ kata dia.

Baca juga: Gubernur Aceh Dituntut Atasi Kemiskinan dan Transparansi Anggaran kapal Aceh Hebat

Pemerintah pun melakukan berbagai upaya agar harga daging sapi bisa lebih terkendali. Misalnya dengan membuka keran impor daging sapi dan kerbau dari India dan Brasil.

“Yang sudah kita kerjakan saat ini, yang sudah diimpor adalah daging kerbau impor dari India 80.000 ton, itu ditugaskan Kementerian BUMN kepada Bulog. 20.000 ton dari Brasil kepada Berdikari. Ini tidak ada penugasan untuk RNI,” jelasnya.

Eks Dubes RI untuk Amerika Serikat itu menuturkan, penugasan impor daging kerbau dan sapi juga untuk memastikan ketersediaan di Pulau Jawa, terutama di Jakarta. Selain itu juga tercukupi untuk Pulau Sumatera, seperti Aceh.

Baca juga: 8 Tuntutan APAM Kepada Gubernur Aceh dan DPRA

“Mudah-mudahan (tercukupi) dengan adanya penugasan impor dari kerbau, penugasan impor daging sapi dari India dan Brasil, ditambah mobilisasi daripada stok nasional,ā€ jelasnya.

Sementara dari sisi internal, pemerintah berupaya mendorong ketersediaan sapi lokal. Beberapa sapi yang akan digeser adalah dari Jawa Timur dan Kalimantan Barat.

“Pak Dirjen sedang mencoba me-move sapi dari sentra Kalimantan Barat, Jawa Timur, untuk memastikan harga Ramadhan dan Puasa bisa terjaga stabil. Mudah-mudahan dengan persiapan yang dikerjakan kenaikan bisa dijangkau karena situasinya,” tambahnya.[kumparan]

Baca juga: Jokowi: Sikap Saya Tak Berubah, Tidak Ada Niat Jadi Presiden Tiga Periode

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News