Wednesday, June 26, 2024

Memikat Generasi Muda Aceh ke Sektor Pertanian

NUKILAN.id | Banda Aceh – Aceh sebagai salah satu provinsi di ujung barat Indonesia memiliki 66,2% penduduk yang berusia produktif, dan hampir sepertiga darinya adalah generasi milenial atau pemuda. Dengan jumlah sebanyak itu, pemuda yang memiliki minat di industri pertanian masih sangat minim. Para pelaku industri pertanian masih banyak didominasi oleh orang tua, dan hal ini bisa menjadi masalah serius dengan tidak adanya regenerasi sektor pertanian di kalangan anak muda Aceh.

Anak-anak milenial saat ini terlihat enggan menjadi petani. Milenial lebih cenderung memilih untuk bekerja di industri lain seperti startup atau menjadi bagian dari pemerintah dibandingkan bercocok tanam. Alasannya bisa bermacam-macam, salah satunya adanya kekhawatiran tidak adanya jaminan yang layak untuk petani, dan juga harga hasil pertanian yang cenderung sangat fluktuatif setiap bulannya, sehingga pendapatan bekerja di sektor ini menjadi tidak menentu.

Selain itu, Presiden kita Joko Widodo juga pernah mengatakan bahwa kebanyakan sarjana pertanian yang telah lulus bekerja di sektor selain pertanian yang notabene sarjana ini diharapkan dapat mendorong industri sektor pertanian di kalangan anak muda Aceh. Hal ini memang sering terjadi, salah satunya di lingkungan pribadi saya di mana sarjana pertanian malah terjun ke industri lain.

Sehingga tidak terjadi regenerasi petani yang masih didominasi oleh orang tua yang sudah cukup berumur. Seharusnya generasi mudalah yang menggantikan posisi orang-orang ini dengan memodernisasi sektor ini sehingga cukup layak untuk meningkatkan taraf hidup petani kita.

Solusi yang dapat kita tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah adanya perhatian lebih dari pemerintah kita untuk membentuk kelompok-kelompok kecil di setiap daerah yang isinya memang dari kalangan milenial dan pemuda yang bekerja sebagai petani, pengelola, dan pengusaha di sektor pertanian.

Solusi lainnya adalah adanya kampanye dari lembaga kepemudaan, komunitas, dan peminat di sektor petani muda untuk membuat sosialisasi, seminar, pelatihan-pelatihan yang memang dikhususkan untuk meningkatkan minat dan membuka peluang baru bagi anak muda yang ingin mendalami industri di sektor pertanian. Harapannya, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, sudah banyak regenerasi petani muda di Indonesia, khususnya provinsi Aceh. Muda meugoe bangun Nanggroe Aceh Mulia, bersama!

Oleh: Muhammad Rufiandhy | Wakil Ketua Pemuda Tani HKTI Aceh

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img