NUKILAN.id | Banda Aceh – Aula Keumala Hotel di Banda Aceh menjadi saksi ambisi Prof. Adjunct Dr. Marniati M.Kes dalam memperebutkan kursi Wakil Gubernur Aceh. Di hadapan elite Partai Aceh (PA), akademisi bergelar doktor ini memaparkan visi-misinya sekaligus menjalani uji baca Al-Qur’an.
Marniati, yang digadang-gadang akan mendampingi Muzakir Manaf alias Mualem, tak tanggung-tanggung dalam mengumbar janji.
“Kami akan hadirkan 21 industri baru,” ujarnya kepada Nukilan.id (28/07/2024), menekankan pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam (SDA) sebagai kunci.
Namun, fokus Marniati tidak hanya pada ekonomi. Akademisi yang dikenal vokal ini juga menyodorkan ide reformasi birokrasi dengan menerapkan sistem kerja sentralisasi dan digitalisasi.
“Ini langkah menuju pemerintahan Aceh yang baik dan bersih,” tegasnya.
Di tengah dominasi politik maskulin Aceh, Marniati berani angkat suara untuk mendorong kemajuan perempuan. Ia mendesak PA menjadi wadah yang lebih inklusif bagi kepemimpinan perempuan.
“Partai harus membuka pintu lebar-lebar bagi kepemimpinan perempuan,” cetusnya.
Meski demikian, perjuangan Marniati masih panjang. Uji baca Al-Qur’an yang ia jalani hari itu hanyalah satu dari serangkaian proses seleksi internal PA. Partai besutan mantan kombatan GAM ini masih menentukan sikap dalam memilih wakil untuk Mualem.
Direktur Eksekutif Jaringan Survei Inisiatif, Ratnalia Indriasari, menyampaikan pentingnya dukungan terhadap kepemimpinan perempuan, siapa pun orangnya. Menurutnya, dukungan Mualem terhadap kemajuan perempuan akan dinilai publik.
“Terpenting publik akan melihat apakah Muzakir Manaf sangat mendukung kemajuan perempuan, dengan catatan orangnya dipilih memiliki kapasitas, kemampuan finansial, memiliki jaringan nasional dan internasional yang kuat serta banyak dukungan dari kalangan ulama. Jika tidak, maka image Mualem di mata suara perempuan Aceh akan melemah,” pungkasnya. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah