Maisyarah, Putri Asal Aceh Jadi Anggota Komisi Fatwa MUI Kalimantan

Share

Nukilan.id – Maisyarah Rahmi Hs, putri asal Gayo Lues, Aceh dikukuhkan sebagai Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur Periode 2021-2025.

Pengukuhan Dosen IAIN Samarinda tersebut berdasarkan surat keputusan MUI Provinsi Kalimantan Timur Nomor Kep-002/DP-P/XX/IV/2021 tentang susunan dan personalia pengurus komisi MUI Kaltim periode 2021-2026.

Maisarah mengatakan, amanah yang dipercayakan kepadanya akan dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Putri sulung dari Hasan.B dan Siti Ramlah tersebut tidak menduga dirinya akan dipilih sebagai anggota MUI Kaltim.

“Alhamdulillah sebenarnya tidak pernah terpikirkan, tetapi tiba-tiba ditawarkan menjadi salah satu anggota komisi fatwa MUI Kaltim. Suatu amanah besar semoga bisa melaksanakan amanah ini dengan baik. Amien,” kata Maisarah, Kamis 10 Juni 2021.

Maisarah merupakan putri asli Gayo kelahiran Kutapanjang, 28 Februari 1986. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dan meraih gelar Magister (S2) dan doktor (S3) bidang ushul fiqh di International Islamic University Malaysia (IIUM).

Saat ini, selain menjadi dosen dan ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah IAIN Samarinda, ia juga aktif berkecimpung di bidang kajian halal, sebagai Direktur Pusat Kajian Halal, yang aktif melaksanakan kajian terkait dengan jaminan produk halal, penelitian, juga seminar baik tingkat regional, nasional juga International.

Beberapa tulisannya juga diterbitkan pada jurnal nasional, juga jurnal terakreditasi Sinta 2 seperti jurnal Mazahib Fakultas Syariah IAIN Samarinda.

Selain itu, pada akhir tahun 2020 ia juga menerbitkan sebuah buku berjudul “Ushul Fiqih: Kajian Komprehensif teori, sumber hukum dan metode istinbath hukum” yang sampai kini telah terjual ratusan eksemplar.

Ia juga berkolaborasi menerbitkan buku yang berjudul “Menggapai Asa di IIUM” bersama 37 akhawat Indonesia alumni IIUM yang tersebar di seluruh dunia.

“Semoga terus dapat bermanfaat untuk banyak orang, sesuai dengan motto hidupnya “Hidup adalah perjuangan, berjuanglah menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat,” ujar Maisarah.[basajan]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News