Lima Siswa MAN 1 Banda Aceh Wakili Indonesia di KTT Tsunami di Jepang

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh — Lima siswa dari MAN 1 Banda Aceh berhasil terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) “Youth Ambassador for World Tsunami Awareness Day 2024” di Kumamoto, Jepang. Kegiatan internasional yang berlangsung pada 19-25 Oktober 2024 ini diikuti oleh sekitar 500 siswa dari 43 negara, dengan fokus utama pada edukasi dan mitigasi bencana tsunami.

Kepala MAN 1 Banda Aceh, Dr. Nursiah, S.Ag., M.Pd., turut hadir sebagai pembimbing delegasi. Ia menjelaskan bahwa selama sepekan, para siswa tidak hanya berpartisipasi dalam konferensi tetapi juga mengikuti workshop, tur edukasi, serta kegiatan kebudayaan di Prefektur Kumamoto.

“Ini adalah kesempatan besar bagi siswa untuk memahami lebih dalam tentang penanganan bencana sekaligus mengenalkan budaya Indonesia di panggung internasional,” ujar Nursiah dalam keterangan resminya kepada RRI, Jumat (1/11/2024).

Muhammad Rafi Rahman, salah satu perwakilan MAN 1 Banda Aceh, dipercaya sebagai moderator dalam sesi presentasi antarnegara serta tampil di acara pembukaan.

“Rafi menunjukkan kemampuan komunikasi yang sangat baik, menjadi kebanggaan Indonesia di panggung global,” kata Nursiah.

Selain Rafi, delegasi lainnya, yaitu Dita Azzuhra dan Farid Althaf Muzailin, turut menyampaikan presentasi serta ikut tampil di acara penutupan. Sementara Naisal Humairah dan Sadiqa Adhania berkontribusi dalam sesi performance serta acara penanaman pohon yang simbolis sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan.

Selama di Jepang, para siswa diberikan pengetahuan mendalam mengenai sejarah tsunami di negeri Sakura serta inisiatif-inisiatif untuk mengurangi risiko kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami. Para peserta juga berdiskusi tentang berbagai strategi mitigasi bencana yang dapat diterapkan di negara masing-masing.

“Para siswa belajar langsung dari pengalaman Jepang dalam menghadapi bencana, mulai dari teknologi peringatan dini hingga penanganan dampak sosial dan lingkungan,” tambah Nursiah.

Melalui program ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperluas wawasan mereka mengenai penanggulangan bencana, tetapi juga mampu menginspirasi lingkungan sekolah dan komunitas untuk lebih sadar terhadap pentingnya mitigasi bencana.

KTT “Youth Ambassador for World Tsunami Awareness Day 2024” menjadi pengalaman berharga bagi para siswa Indonesia, membawa pesan bahwa edukasi bencana adalah tanggung jawab bersama dalam menghadapi ancaman alam yang semakin kompleks di masa depan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News