“Lapor Mas Wapres” Dinilai Tak Efektif, Peneliti TII Soroti Potensi Populisme

Share

NUKILAN.id | Jakarta — Program layanan pengaduan masyarakat bertajuk Lapor Mas Wapres yang digagas Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan. Felia Primaresti, peneliti bidang politik dari The Indonesian Institute (TII), menilai program ini tidak efektif dan menimbulkan berbagai pertanyaan terkait fungsionalitasnya.

Saat dihubungi oleh Nukilan.id, Felia menyampaikan bahwa layanan semacam ini sebenarnya bukan hal baru, namun efektivitasnya masih diragukan.

“Apakah ini akan efektif? Ini yang menjadi pertanyaan,” ujar Felia kepada Nukilan.id, Minggu (17/11/2024).

Ia mengingatkan bahwa masyarakat sebenarnya sudah memiliki berbagai mekanisme untuk menyampaikan aspirasi, seperti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan badan aspirasi masyarakat yang baru-baru ini dibentuk di DPR RI. Selain itu, fungsi komisi-komisi di DPRRI juga mencakup penyerapan aspirasi masyarakat.

“Adanya Lapor Mas Wapres malah bisa membuat masyarakat bingung, mau melapor ke mana. Apalagi beberapa hari yang lalu, saya coba hotline-nya, dan itu hanya centang satu sampai hari ini. Jadi, ini harus kita pertanyakan kembali efektivitasnya,” jelasnya.

Felia juga menyoroti keterbatasan akses layanan ini bagi masyarakat di daerah. Ia menyebut bahwa layanan ini akan lebih banyak digunakan oleh warga di sekitar Jabodetabek yang relatif lebih dekat dengan pusat pemerintahan.

“Sedangkan masyarakat di daerah, yang mungkin permasalahannya lebih banyak, tidak bisa mengakses layanan ini. Jadi, kesimpulannya tidak efektif,” katanya tegas.

Potensi Alat Populisme

Selain efektivitasnya, Felia juga menyoroti potensi Lapor Mas Wapres sebagai alat populisme. Menurutnya, program ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat citra politik Gibran di tengah masyarakat, terutama mengingat mayoritas penduduk Indonesia berada di tingkat pendidikan yang relatif rendah.

“Lulusan S1 di Indonesia masih sedikit dari total penduduk. Bahkan di antara lulusan S1 ini masih ada gap pengetahuan dan fasilitas. Jadi, wajar saja jika masyarakat melihat Lapor Mas Wapres ini sebagai terobosan dan menganggap Wapres Gibran solutif,” tutup Felia. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Table of contents

Read more

Local News