Sunday, May 19, 2024

Kuasai Aceh dan 14 Provinsi Lainnya, Seberapa Gahar Golkar di Serambi Mekah?

NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Indonesia telah berlangsung pada Rabu (14/2/2024) lalu, dengan Partai Golkar menjadi pusat perhatian karena mendominasi suara di sebagian besar provinsi. Namun, secara perolehan kursi di DPR RI masih dipimpin oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Data real count KPU menunjukkan bahwa Golkar pada tahun 2024 menguasai suara di 15 provinsi, termasuk di Aceh. Di Aceh, Partai Golkar menciptakan kekaguman dan menarik perhatian publik. Partai berlambang pohon beringin ini berhasil mencatat sejarah dengan tiga kaderannya berhasil masuk Senayan dan menduduki kursi di DPR RI.

Lantas, seberapa ‘Gahar’ Golkar dalam konteks politik lokal Aceh?”

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Nukilan.id memulainya dengan menelusuri perjalanan Golkar di Aceh dalam empat pemilu sebelumnya dan Pemilu terakhir pada tahun 2024.

Berdasarkan data yang Nukilan.id peroleh, Golkar dalam konteks politik lokal Aceh memiliki sejarah yang gemilang, terutama jika dilihat dari kinerjanya dalam empat pemilihan umum terakhir, termasuk Pemilu 2024.

Sejak pemilihan umum tahun 2009 hingga 2019, Golkar Aceh mengalami perkembangan yang menarik. Untuk DPR RI, Golkar berhasil meraih dua kursi pada 2009 dan 2014. Pada 2019, partai ini kembali mempertahankan dua kursi. Namun, pada Pemilu 2024, Golkar berhasil meningkatkan jumlah kursi di DPR RI menjadi tiga, dengan perolehan suara mencapai 594.213.

Sementara itu, di tingkat DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh), Golkar juga menunjukkan performa stabil. Dari pemilu 2009 hingga 2019, partai ini berhasil mempertahankan sembilan kursi. Sama halnya pada Pemilu 2024, Golkar Aceh tetap memegang sembilan kursi, dengan jumlah suara yang meningkat dari 243.962 menjadi 328.369.

Prestasi luar biasa juga terlihat di tingkat DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota), dimana Golkar mencatat peningkatan yang signifikan. Pada 2024, partai ini berhasil meraih 88 kursi yang tersebar di 23 Kabupaten dan Kota di Aceh, menunjukkan penambahan enam kursi dari pemilu sebelumnya.

Pada pemilu sebelumnya, yakni tahun 2019, Golkar berhasil meraih lima kursi Ketua DPRK di Kabupaten Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. Selain itu, tujuh posisi Wakil Ketua DPRK dipegang oleh kader-kader Golkar di Kabupaten Pidie, Aceh Jaya, Aceh Utara, Nagan Raya, Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Kota Subulussalam.

Namun, kesuksesan Golkar di Aceh tidak hanya terbatas pada dunia legislatif. Partai ini juga menunjukkan keunggulan dalam Pilkada, dengan memenangkan enam kandidat kepala daerah yang diusung pada Pilkada Aceh tahun 2017. Kemenangan ini menegaskan posisi Golkar sebagai pemain utama dalam merangkai kepemimpinan daerah.

Dengan prestasi yang gemilang ini, Golkar tidak hanya menjadi kekuatan politik yang tak terbantahkan di tingkat nasional, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan yang tak bisa dianggap remeh dalam dinamika politik Aceh.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img