Krueng Tujoh Meureubo Aceh Barat Tercemar, Komisi II DPRA Diminta Lakukan Investigasi

Share

Nukilan.id – Aliansi Masyarakat Krueng Tujoh meminta Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dalam hal ini Ketua Komisi II untuk melakukan investigasi ke lokasi Krueng Tujoh di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

Hal itu berdasarkan surat nomor istimewa tanggal 2 September 2021, perihal permohonan investigasi ke lokasi yang dikirimkan Koordinator Aliansi Masyarakat Krueng Tujoh, Nazar.

Nazar mengatakan bahwa, secara resmi surat itu sudah dikirim ke DPRA, bahkan persoalan ini secara pribadi sudah disampaikan kepada salah seorang pendiri Aliansi kepada Ketua Komisi II DPRA. Dan
Beliau menyarankan untuk membuat surat secara resmi kepada lembaga DPRA

Selain itu, Nazar menjelaskan bahwa, Krueng Tujoh saat ini diduga tercemar, hal itu dapat dilihat dari perubahan warna air dan terasa gatal bila digunakan. Sehingga masyarakat tidak lagi mengkonsumsi baik untuk mandi, wudhu’ apalagi untuk minum.

Padahal, kata dia, Krueng Tujoh merupakan sarana mata pencaharian hidup masyarakat sekitar, baik sebagai nelayan air tawar maupun pencari hasil hutan dan sumber ekonomi lainnya.

“Menurut pengamatan yang kami lakukan, tercemarnya Krueng Tujoh tersebut diduga akibat eksplorasi pertambangan batu bara PT. Mifa Bersaudara di hulu sungai. Kami sudah beberapa kali menyampaikan keberatan terhadap persoalan tersebut namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya,” ungkap Nazar dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Kamis (9/9/2021).

Sebab itu, Aliansi Masyarakat Krueng Tujoh kembali memohon kepada Bapak Pimpinan DPRA dalam hal ini Ketua Komisi II, agar kiranya dapat menginvestigasi dan mengobservasi persoalan ini secara konfrehensif, sehingga masyarakat tidak selalu dikorbankan.[]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News