Nukilan.id – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat menggelar kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa di Ruang Moot Court, Fakultas Hukum, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada Senin (19/6/2023).
Kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa tersebut mengusung tema peran serta masyarakat dalam mewujudkan siaran pemilu sehat.
Dalam sambutannya, Komisioner KPI pusat, Evri Rizqi Monarshi, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat bisa mendapatkan siaran yang sehat menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat ter-informasi begaimana siaran kepemiluan yang sehat atau yang seharusnya tersaji di layar,” kata Evri kepada Nukilan disela acara.
Evri mengatakan, pihaknya bekersama dengan Fakultas Hukum Universitas Syiah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi agen literasi dan menjaga agar siaran di layar kaca tersaji dengan sehat dan pemilu dapat lebih bermartabat.
“Seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat terinformasi tentang bagaimana siaran pemilu yang seharusnya disajikan di layar,” harapnya.
Lebih lanjut, kata Evri, pihaknya juga berharap agar lembaga penyiaran dapat menjaga independensinya, profesionalitasnya, dan netralitasnya. KPI percaya bahwa lembaga penyiaran, terutama televisi dan radio, masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan siaran yang tepat, akurat, dan berimbang.
“Hal ini terbukti dari hasil survei yang menunjukkan bahwa lembaga penyiaran mainstream masih menjadi acuan masyarakat dalam mengkonfirmasi informasi yang diduga hoaks atau tidak benar yang beredar di masyarakat,” pungkasnya
Acara tersebut melibatkan beberapa narasumber, antara lain Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya, Komisioner KPI pusat Mimiah Susanti, Anggota KIP Banda Aceh Yusri Razali dan Akademisi Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Dr. Iskandar A.Gani, S.H., M.Hum. [Rjf]
