Nukilan.id – Porang merupakan salah satu komoditi Tanaman Pangan jenis umbi-umbian yang mempunyai potensi ekonomi bernilai tinggi sebagai salah satu komodoti ekspor.
Budidaya Porang juga sudah mulai dilakukan melalui pengembangan oleh Pemerintah baik Pusat maupun daerah. Salah satu Provinsi yang sudah mulai mengembangkan Porang adalah Provinsi Aceh yang tersebar di Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Gayo Lues, Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Timur.
Kepala UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, Habiburrahman, S.TP, M.Sc melalui Koordinator Pengawas Benih Tanaman (PBT) Wilayah Aceh Besar, Sabang dan Banda Aceh, Muhammad Nasir, SP mengatakan pihaknya telah mulai melakukan pengembangan Porang yang sumber benihnya berasal dari Provinsi Jawa Timur yaitu Varietas Madiun 1 dengan jumlah 99.000 katak.
“Porang varietas madiun 1 ini merupakan varietas yang sudah selesai pelepasan varietas menjadi unggul nasional pada tahun 2020 sehingga sudah bisa disertifikasi benih,” kata Nasir kepada Nukilan, Sabtu (19/11/2022).
Mengingat benih tersebut berasal dari luar Aceh, lanjutnya, jadi sebelum didistribusikan ke petani, Tim PBT lapangan terlebih dahulu melakukan pengawalan untuk pengecekan mutu benih dengan mengecek label benih yang tertera pada bibit tersebut.
Nasir menjelaskan adapun tujuan dilakukan pengecekan mutu agar benih porang yang bersertifikat tersebut sesuai dengan deskripsi dan kualitas benihnya dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Benih Porang tersebut setelah selesai dilakukan pengawalan selanjutnya didistribusikan ke kelompok tani untuk dilakukan pengembangan Porang dikawasan Aceh Besar yaitu di Kecamatan Kuta Cot Glie di dua lokasi kelompok tani,” sebut Nasir yang baru lulus Uji Kompetensi sebagai PBT Madya itu.
Karena itu, Nasir berharap dengan adanya pengembangan Porang ini, kedepan Aceh Besar menjadi wilayah sentral Porang dan berlanjut hingga nantinya menjadi Kampung Porang Aceh Besar.(Adv)
