NUKILAN.id | Subulussalam – Peluang investasi di Aceh semakin terbuka lebar. Konsorsium investor dari Kerajaan Arab Saudi menunjukkan minatnya untuk menanamkan modal di sejumlah sektor strategis di provinsi berjuluk Bumi Serambi Mekkah ini.
Hal ini diungkapkan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, setelah bertemu dengan utusan konsorsium Arab Saudi, Prof. Dr. Abdul Karim Bin Abdul Aziz Asishri. Pertemuan tersebut berlangsung usai pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam, Sabtu (15/2/2025).
“Alhamdulillah, tadi baru saja saya berbincang dengan Prof. Abdul Karim. Beliau menyampaikan ketertarikan konsorsium dari Kerajaan Arab Saudi untuk berinvestasi pada beberapa sektor di Aceh,” ujar Gubernur.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Mualem itu mengungkapkan bahwa konsorsium tersebut berminat untuk mendirikan pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) dan pabrik minyak goreng. Tak hanya itu, mereka juga ingin berinvestasi di sektor energi listrik serta pertambangan mineral di Aceh.
“Kita tentu sangat menyambut baik ketertarikan konsorsium ini, karena sangat berkaitan erat dengan visi saya, yaitu Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan, serta misi untuk melaksanakan kemandirian ekonomi dengan basis sektor unggulan Aceh,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran investor dari luar negeri akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Aceh, terutama dalam membuka lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
“Kita tentu menyambut baik minat investor dari mana saja, karena semakin banyak investasi, maka akan semakin banyak lapangan kerja yang terbuka. Ini tentu sangat berimbas positif pada upaya kita mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Efek berganda investasi di Aceh akan membuka peluang usaha baru yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh juga menawarkan kerja sama di bidang kesehatan, yang menurutnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh.
“Kita menyambut baik dan akan mengkaji serta berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait. Saya tadi juga menawarkan kerja sama di bidang kesehatan, karena hal ini juga akan sangat bermanfaat bagi rakyat Aceh,” pungkasnya.
Selain membahas investasi, Prof. Abdul Karim, yang juga merupakan utusan Masjidil Haram serta Guru Besar di Universitas Ummul Qura, Mekkah, mengundang putra-putri Aceh untuk melanjutkan pendidikan di universitas tersebut.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, Plh. Asisten Sekda Aceh bidang Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan Rakyat, Syakir, serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat.
Editor: Akil