Nukilan.id – Seorang putra Aceh, Teungku Munawir Umar (29) terpilih menjadi imam masjid di New York, Amerika Serikat. Munawir juga bakal menjadi pengajar untuk komunitas muslim Indonesia dan Amerika hingga beberapa tahun ke depan.
Munawir berangkat ke Amerika melalui Jakarta, Selasa (2/8) malam. Dia sebelumnya bertolak ke Jakarta dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar pada Minggu (31/7).
Pria kelahiran Blang Cut, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara ini akan dicatat sebagai imam di New York mulai Agustus ini. Alumni Dayah Ulumuddin Lhokseumawe terpilih menjadi imam di komunitas masjid Indonesia di New York.
“Insya Allah nanti di sana di Masjid Al-Hikmah/Indonesia Muslim Community. Doakan ya,” kata Munawir dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).
Selain menjadi imam masjid, Munawir juga akan mengajar di Pesantren Nur Inka Nusantara Madani Connecticut. Di sana, Munawir juga mengajar Leadership Training untuk komunitas Indonesia dan Muslim Amerika.
Munawir mengaku terpilih menjadi imam memiliki tantangan tersendiri. Dia sudah mempelajari apa yang dapat dilakukannya selama berada di negeri Paman Sam.
“Tantangannya, memberikan gambaran dan pengertian kepada seluruh lapisan masyarakat di Amerika, bahwa Islam pada dasar adalah menaungi seluruh lapisan kehidupan dan sangat respons terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan, atau dalam Hak Asasi Manusia,” ujarnya.
Sosok Munawir
Munawir memulai pendidikan dasar di SD Negeri 2 Meurah Mulia, kemudian melanjutkan ke Dayah Ulumuddin, Kota Lhokseumawe sampai tingkat Aliyah selama enam tahun.
Selesai dari Ulumuddin, Munawir melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Pendidikan S2 diselesaikan di UIN Syarif Hidayatullah, dan melanjutkan program S3 di lembaga pendidikan yang sama saat ini.
Di Jakarta Teungku Munawir juga merupakan dosen di salah satu perguruan tinggi Islam dan guru Tahfiz Quran di beberapa madrasah di Jakarta. Sejak sekolah, Teungku Munawir telah menjadi siswa berprestasi, ia juara di sejumlah ajang yang diikutinya, seperti Musabaqah Fahmil Quran di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. [Detik]