Monday, June 24, 2024

Kisah Tentara Amerika Fasih Berbahasa Indonesia, Terpukau Budaya Tanah Air

Nukilan.id – Kisah tentara Amerika Serikat (AS) yang fasih berbahasa Indonesia menjadi viral. Sersan perempuan bernama H. Fairchild atau kerap dipanggil Halima ini mengakui terpukau dengan budaya Tanah Air.

Cerita mengenai Halima ini dibagikan oleh akun YouTube resmi TNI AD. Video diunggah pada 31 Agustus 2021 dengan judul “US Army yang Pintar Berbahasa Indonesiq”.

Halima bertugas sebagai penerjemah tentara Amerika Serikat. Ia kemudian ditugaskan di Indonesia, dimana hal itu membuatnya bahagia.

“Ini pertama kali saya akan bertugas disini. Saya gembira dan senang sekali karena saya bisa datang kesini,” ungkap Halima seperti dikutip Suara.com, Kamis (2/9/2021).

Halima mengakui sudah tidak sabar untuk bertemu orang-orang Indonesia. Ia mengatakan sudah belajar berbahasa Indonesia demi melancarkan pekerjaannya.

“Saya sudah belajar banyak dan bisa menggunakan bahasa saya. Saya juga bisa bertemu dengan orang yang berasal dari sini dan beberapa pulau,” kata Halima.

Selain itu, Halima menyatakan kekagumannya terhadap kebudayaan Indonesia yang beragam. Ia juga begitu suka dengan bahasa Indonesia sampai mempelajarinya selama 1 tahun.

“Saya memilih untuk berbicara bahasa Indonesia, karena saya suka sekali dengan bahasa Indonesia. Saya juga suka dengan kebudayaan Indonesia dan saya pikir itu menarik sekali,” ucapnya.

“Saya memilih untuk belajar tentang itu selama 1 tahun sebelum saya bisa datang kesini,” lanjutnya.

Halima juga menceritakan pengalamannya saat bertemi dengan TNI AD. Banyak anggota TNI AD yang syok saat mendengarnya fasih berbahasa Indonesia.

“Pertama saya bertemu dengan TNI AD, dan saya berkata bisa berbahasa Indonesia, mereka berkata, ‘Wah. Tetapi Anda mempunyai kulit putih. Anda bisa berbicara bahasa Indonesia?’ Dan saya berkata, ‘Saya bisa, saya disini untuk menjadi Translator’,” ceritanya.

Lebih lanjut Halima menjelaskan tugasnya sebagai penerjemah. Ia berusaha mempermudah komunikasi antara tentara Amerika Serikat dengan TNI AD.

“Saya pikir ini kesempatan yang baik sekali karena saya akan bicara dengan mereka. Saat berkumpul rapat, ada beberapa kosakata yang sulit dan rumit dalam bahasa Inggris, maka saya akan terjemahkan dan mungkin mencari untuk kosakata yang lebih baik,” lanjutnya. [suara.com]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img