NUKILAN.id | Banda Aceh – Judi online menjadi fenomena baru yang banyak memakan korban, tak hanya kehilangan uang, namun juga kehancuran hidup bagi sebagian pemain. Marlo (nama samaran), seorang mahasiswa asal Aceh Selatan yang saat ini kuliah di Banda Aceh, berbagi pengalaman kelamnya akibat terjerat judi slot online yang kini marak dimainkan melalui ponsel.
Awalnya, Marlo bermain slot online hanya untuk mengisi waktu senggang. Namun, berkat kemenangan kecil yang ia dapat, ketertarikan yang mulanya “iseng” berubah menjadi kecanduan. Hari-harinya kini diwarnai dengan harapan untuk menang besar yang hanya berujung pada kerugian jutaan rupiah setiap harinya.
“Awalnya hanya iseng-iseng untuk menghabiskan waktu senggang, lama kelamaan menjadi kecanduan akibat dipicu kemenangan kecil. Hari-hari penuh harapan untuk menang, lalu emosional hingga mengalami kerugian jutaan rupiah setiap hari,” ujar Marlo kepada Nukilan.id dalam wawancara eksklusif pada Minggu (10/11/2024).
Kecanduan ini semakin menguasainya, hingga memaksa Marlo untuk menjual barang-barang berharganya. Bahkan, ia terpaksa menggadaikan sepeda motor kesayangannya untuk menambah modal permainan slot online, yang ia yakini akan menghasilkan kemenangan besar. Namun, harapan itu hanya menyisakan kepedihan dan utang yang semakin menumpuk.
“Tidak hanya sampai di situ, sepeda motor kesayangan pun ludes terjual dan membuat hutang kian menumpuk,” ucap Marlo penuh penyesalan.
Walaupun sudah terlambat menyadari dampak buruk dari kecanduan judi online, Marlo merasa bersyukur atas langkah pemerintah yang kini gencar memberantas praktik tersebut demi menyelamatkan kehidupan masyarakat.
“Percayalah, judi itu membuat kita melarat dan memaksa kita berdusta kepada keluarga. Belum lagi utang yang masih tersisa dan saya dikejar-kejar tagihan,” katanya, mengingatkan orang lain untuk tidak mengikuti jejaknya.
Fenomena kerugian akibat kecanduan judi online seperti Marlo ini bukanlah kasus tunggal. Banyak pemain lainnya mengalami nasib serupa. Kerugian finansial yang besar menjadi beban tambahan, sementara rasa malu dan takut berurusan dengan hukum terus menghantui.
Penegakan hukum terhadap judi online pun kini mulai menampakkan hasil. Banyak tempat yang diduga menjadi sarang judi online mulai sepi, seiring gencarnya pemberantasan oleh pihak kepolisian dan pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat memutus rantai kecanduan yang telah menjebak banyak orang.
Dengan adanya pemberantasan judi online, pemerintah dan aparat berharap bisa menyelamatkan lebih banyak orang dari kehancuran finansial dan moral yang disebabkan oleh kecanduan. Kisah Marlo dan banyak korban lainnya menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya judi online yang mengintai.
“Semoga orang-orang bisa belajar dari pengalaman saya. Jangan sampai terjebak seperti saya,” tutup Marlo dengan harapan pengalaman pahitnya menjadi pelajaran berharga bagi orang lain. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah