Wednesday, June 26, 2024

Kisah Mahira Asy Syifa: Jemaah Haji Termuda dan Berprestasi dari Aceh

NUKILAN.id | Makkah – Di usianya yang baru menginjak 18 tahun 10 bulan, Mahira Asy Syifa menjadi salah satu jemaah haji termuda yang berangkat tahun ini. Gadis asal Aceh ini tidak hanya berprestasi dalam bidang agama, tetapi juga penuh semangat dan syukur dalam menjalankan ibadah haji.

Mahira, yang lahir di Aceh Besar pada 22 Juli 2005, menunjukkan wajah bahagia saat ditemui di kawasan Misfalah, Makkah. Senyum tak pernah lepas dari bibirnya. Kebahagiaannya semakin bertambah karena bisa menunaikan ibadah haji bersama kedua orang tuanya.

“Perasaannya sangat bersyukur karena nggak banyak orang dapat kesempatan berhaji di usia muda. Apalagi saya berangkatnya juga sama orang tua, alhamdulillah sangat bersyukur,” ucap Mahira pada Sabtu (8/6/2024).

Bagi Mahira, memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci adalah pengalaman yang tak ternilai. Hanya rasa syukur yang mendalam dan doa-doa yang terus dipanjatkan.

“Saat pertama kali melihat Ka’bah, rasanya nggak bisa diungkapkan, sangat senang dan haru. Doanya, semoga sehat, mudah rezeki, dan dilancarkan segala urusan dunia dan akhirat,” katanya dengan mata berbinar.

Mahira juga menyampaikan harapannya untuk kedua orang tuanya, “Untuk orang tua, semoga sehat selalu, dimurahkan rezeki, dimudahkan segala urusan, dan bisa dikumpulkan di surganya Allah,” imbuhnya.

Sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mahira telah menorehkan berbagai prestasi di bidang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Pada tahun 2022, ia meraih juara 3 cabang Fahmil Quran MTQ tingkat Provinsi Aceh dan juara harapan 2 cabang Fahmil Quran tingkat nasional di Kalimantan Selatan.

Tahun 2023, Mahira kembali menyabet Juara 1 cabang Fahmil Quran tingkat Provinsi Aceh di Simeulu.

“Tahun ini InsyaAllah Mahira dan kawan-kawan akan ikut MTQ Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur. Mohon doa semuanya,” pinta Mahira.

Sejak kecil, Mahira sudah dikenalkan dengan Al-Quran oleh orang tuanya dan mulai menghafalnya saat duduk di bangku SD.

“Mulai menghafal itu saat kelas 2 SD. Sudah pernah menghafal 30 juz,” ucapnya.

Menurut Mahira, kunci keberhasilannya adalah sering melakukan murajaah atau mengulang hafalan Al-Quran. “Jangan berhenti murajaah, walaupun belum lancar, yang penting ada niat murajaah,” katanya.

Sebagai salah satu jemaah haji termuda, Mahira menyarankan agar generasi muda tidak menunda pendaftaran haji.

“Jika ada rezeki, kalau bisa langsung daftar karena kita nggak tahu ada rezeki kita tahun depan berangkat. Kalau belum ada, jangan lupa berdoa, karena rezeki bisa datang dari mana saja, kayak misalnya teman-teman yang ikut lomba MTQ hadiahnya itu naik haji. Jangan putus berdoa,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dengan semangat dan dedikasinya, Mahira Asy Syifa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan tidak ragu menunaikan ibadah haji di usia muda.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img