Ketum KONI Pusat Tegaskan: Musorprovlub KONI Aceh Harus Segera Digelar

Share

NUKILAN.ID | Jakarta – Setelah wafatnya Ketua Umum KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), pada 19 Maret 2025 saat menunaikan ibadah umrah, roda kepemimpinan olahraga di Aceh sempat mengalami kekosongan. Menanggapi hal ini, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, memberikan arahan tegas agar segera dilaksanakan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub).

Aspirasi Olahraga Aceh Disampaikan Langsung

Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Marciano pada Rabu, 28 Mei 2025, saat menerima audiensi dari perwakilan cabang olahraga yang tergabung dalam KONI Aceh. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar.

Ketiganya datang membawa aspirasi dari masyarakat olahraga Aceh. Mereka menilai Musorprovlub mendesak untuk digelar demi mengisi kekosongan kepemimpinan dan memastikan program olahraga tidak terhambat.

“Segera laksanakan Musorprovlub agar program olahraga di Aceh tidak tertunda. Ada banyak agenda penting yang harus dilanjutkan, termasuk PON Bela Diri, persiapan Pekan Olahraga Aceh, dan babak kualifikasi menuju PON XXII/2028 di NTT dan NTB,” tegas Marciano.

Didukung Mayoritas Anggota KONI Aceh

Dorongan untuk melaksanakan Musorprovlub bukan sekadar desakan tanpa dasar. Dalam kesempatan itu, para pengurus cabang olahraga menyerahkan surat dukungan yang ditandatangani oleh lebih dari dua pertiga anggota KONI Aceh.

Surat tersebut menjadi dasar hukum untuk melaksanakan Musorprovlub, sebagaimana tercantum dalam Pasal 36 Ayat 2 huruf a Anggaran Rumah Tangga (ART) KONI. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa Musorprovlub dapat diselenggarakan jika Ketua Umum berhalangan tetap dan didukung oleh minimal dua pertiga anggota KONI provinsi.

Lebih lanjut, Pasal 36 Ayat 2 huruf c juga menyebutkan bahwa jika dalam 30 hari sejak syarat itu dipenuhi KONI Aceh tidak menyelenggarakan Musorprovlub, maka anggota pengusul berhak menyelenggarakannya sendiri.

Menjaga Prestasi, Menata Kepemimpinan

Aceh sendiri saat ini berada di jalur prestasi gemilang. Pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024, Aceh berhasil menempati posisi keenam nasional dengan torehan 65 medali emas, 48 perak, dan 79 perunggu.

Capaian ini tentu patut dijaga. Namun, tanpa kepemimpinan yang kuat dan solid, kesinambungan prestasi tersebut dikhawatirkan akan terganggu.

Sinergi dengan Pemerintah Daerah Ditekankan

Marciano juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan Musorprovlub yang tertib dan sesuai konstitusi organisasi.

“Lebih baik lagi bila ada rekomendasi dari Gubernur. Ini penting agar sinergi antara KONI dan pemerintah daerah berjalan harmonis demi kemajuan olahraga Aceh,” ujarnya.

Pesan Terakhir: Transparansi dan Demokrasi

Akhirnya, melalui arahannya tersebut, Ketum KONI Pusat menekankan bahwa proses Musorprovlub harus berjalan secara terbuka, demokratis, dan berdasarkan AD/ART organisasi. Kini, semua mata tertuju pada KONI Aceh untuk segera merespons aspirasi anggotanya dan mengambil langkah tegas demi masa depan olahraga Tanah Rencong.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News