Nukilan.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar atas kontribusi bersama Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemdikbudristek telah melakukan pengembangan Konten Publikasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran gelap (P4GN) dalam rangka penurunan angka Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba dikalangan generasi milenials dan melakukan sosialisasi kepada siswa SMP di Kabupaten Aceh Besar.
Pada kegiatan tersebut Disdikbud Aceh Besar menggandeng Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (IKAN) dan budayawan untuk mensosialisasikannya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (DPP IKAN) Syahrul Maulidi, SE, M.Si sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ke sekolah -sekolah tingkat SMP yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat menarik karena mensinergikan materi tentang bahaya narkoba dengan seni tutur syair-syair Aceh dan kearifan lokal (bahasa Aceh),” kata Syahrul Maulidi dalam keterangannya kepada Nukilan, Jum’at (5/8/2022).
“Konsep sosialisasi seperti ini tentu sangat menarik perhatian dan antusias dari siswa dalam mengikutinya,” tambahnya.
Ia melihat para siswa sangat teredukasi tentang wawasan bahaya narkoba dan mereka juga teredukasi dengan syair-syair mencegah narkoba dengan bahasa Aceh.
Syahrul berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut tidak hanya ke 5 (lima) sekolah saja tapi kita juga harus mampu lakukan kesekolah-sekolah yang lain di Aceh Besar.
“Semoga saja kegiatan yang sudah kita mulai di Aceh Besar ini juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang lain,” harapnya.
Menurutnya, semua pihak harus bergerak bersama dalam upaya pencegahan dini bahaya penyalahgunaan narkoba bagi siswa dan generasi muda bangsa.
Syahrul juga berharap adanya dukungan yang lebih besar lagi dari pemerintah Aceh.
“Ingat, jangan pernah kita lengah dan lupa bahwa Aceh masih berada dalam kondisi Darurat Narkoba,” pungkas Syahrul Maulidi.[Wanda]