Nukilan.id – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh Qamaruzzaman Hagny meminta kepada seluruh calon ketua PMI Banda Aceh peiode 2021-2026 berikut tim suksesnya agar terus menjaga etika yang sesuai dengan prinsip Gerakan International Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menjelang pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar 7 Oktober 2021 mendatang.
“Saya sebagai ketua PMI saat ini berpesan jelang Musda harus terus menjaga etika sesuai prinsip PMI internasional,” kata Qamaruzzaman Hagny ketika dihubungi Nukilan.id melalui WhatsApp, Sabtu (2/10/2021).
Qamaruzzaman juga menyampaikan apabila dirinya kedepan lebih memilih istirahat bersama keluarga, dan dirinya berharap ketua PMI Banda Aceh kedepan adalah Tokoh yang mampu memperbaiki berbagai kelemahan dimasa Periode dirinya.
“Sayapun tidak mempersiapkan Putra Mahkota, karena di PMI untuk menjadi Ketua diperbolehkan dari kalangan apa saja dengan latar belakang yang berbeda, dan tidak boleh diskriminatif,” katanya. “Sekali lagi saya mohon diri seraya mohon maaf kepada segenap pihak atas kerjasama selama ini, semoga Allah SWT meridhai kita semua,” lajut Dia.
Ditanya apakah dirinya sudah mundur dari bursa pencalonan ketua, Qamaruzzaman mengatakan, dirinya belum pernah melakukan deklarasi sehingga bagaimana mundur karena menyampaikan maju saja tidak pernah.
“Bagaimana mundur apabila tidak pernah menyampaikan maju. Saya juga heran tidak ada satupun yang mengkonfirmasi langsung ke saya soal maju atau tidak.
Sudah cukup saya pimpin PMI, sekarang saatnya saya istirahat dan urus keluarga serta usaha saya,” ujar Qamaruzzaman Hagny.[js]