Wednesday, June 26, 2024

Ketua/Komandan KSR PMI Unit se-Kota Banda Aceh Tolak Pembentukan Forum KSR

Nukilan.id – Pimpinan Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit se-Kota Banda Aceh menolak pembentukan Forum KSR.

Penolakan tersebut disampaikan Komandan/Ketua dan Sekretaris KSR PMI Unit se-Kota Banda Aceh dalam pertemuan yang digelar PMI Kota Banda Aceh dalam rangka pembinaan terhadap relawan dan sinkronisasi rencana kegiatan unit-unit KSR PMI serta konsolidasi KSR PMI se-Kota Banda Aceh di Lantai II Aula Unit Donor Darah (UDD) PMI, Senin (9/8/2021)

Dalam pertemuan itu, para Komandan/Ketua KSR PMI Unit diminta untuk melakukan voting suara antara “setuju” dan “tidak setuju” terhadap pembentukan Forum KSR tersebut.

(Foto: Dok. Ist)

Namun, hasil voting suara menyatakan bahwa, seluruh Komandan/Ketua KSR PMI Unit se-Kota Banda Aceh “tidak setuju” untuk pembentukan Forum KSR. Dengan begitu, pembentukan Forum KSR yang dicanangkan oleh PMI Kota Banda Aceh dibatalkan.

Ketua KSR PMI Unit Markas Banda Aceh, T. Saiful yang diwakili Kepala Bagian Humas, Muhammad Rizqi menyatakan bahwa, Forum KSR tidak menjadikan soliditas relawan antar KSR PMI Unit di Kota Banda Aceh terjamin.

Menurutnya, apabila Forum KSR dibentuk, maka nantinya akan muncul konflik baru antar KSR PMI Unit dalam perebutan Koordinator Forum tersebut. Sehingga, dapat merusak hubungan baik yang selama ini telah dibangun.

“Jadi, Forum KSR ini tidak perlu dibentuk di PMI Kota Banda Aceh. Karena, sampai saat ini koordinasi dan komunikasi para Ketua/Komandan kita masih sangat baik,” pungkas Rizqi kepada Nukilan.id, Selasa (10/8/2021).

Selain itu, Komandan KSR PMI Unit Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Zulfahmi menegaskan bahwa, pihaknya tidak akan menyetujui pembentukan Forum KSR tersebut. Karena, jika Forum KSR dibentuk, maka akan terjadi kesenjangan, perpecahan dan ego-ego sektoral masing-masing unit untuk memperebutkan posisi Koordinator.

“Karena kami rasa unit-unit KSR PMI yang ada di Banda Aceh sejauh ini menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan sangat baik,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua KSR Unit Universitas Syiah Kuala (USK), Muhammad Pasya juga menyampaikan bahwa, pembentukan Forum KSR masih tidak dibutuhkan, melihat kondisi sekarang kota Banda Aceh bukanlah sebuah kota yang sangat luas, dan KSR PMI Unit yang ada di Banda Aceh pun tidak banyak, Sehingga masih dapat terkoordinir.

“Saya lihat Pembentukan Forum KSR ini malah dapat menyebabkan semakin kurangnya perhatian dari PMI Kota Banda Aceh kepada para relawan. Karena, perhatiannya hanya terfokus pada Forum KSR saja. Dan ini malah sangat merugikan relawan lagi,” tegasnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Haqny, Sekretaris PMI Banda Aceh, Didi Agustinus, Staf Bidang PB dan Kemotoran, Tarmizi, Staf Bidang Relawan, Novasari, Komandan KSR PMI Unit USK, Muhammad Pasya, Komandan KSR PMI Unit UIN Ar-Raniry, Zulfahmi, Komandan KSR PMI Unit USM, Riska, Komandan KSR PMI Unit Unmuha, Syukran, Komandan KSR PMI Unit Alwashliyah, dan Kepala Bagian Humas KSR PMI Unit Markas, Muhammad Rizqi.

Sampai berita ini ditayangkan, beberapa Komandan KSR PMI Unit lainnya saat dihubungi Nukilan.id belum memberikan jawaban.

(Foto: Facebook PMI Kota Banda Aceh)

Reporter: AW

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img