NUKILAN.id | Banda Aceh – Akuntan sektor publik di masa depan diprediksi akan memegang peran yang semakin vital dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Aceh, Dr. Fazli Syam BZ, SE., M.Si., Ak., CA., Cert. DA., dalam sebuah wawancara bersama Nukilan.id baru-baru ini.
Menurut Dr. Fazli, proses pembaruan kurikulum yang beralih ke pendekatan berbasis Outcome-Based Education (OBE) menjadi langkah penting bagi akuntan, terutama yang bekerja di sektor pemerintahan.
“Dengan kurikulum berbasis OBE yang lebih fokus pada hasil akhir, kita dapat mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, khususnya di sektor publik,” katanya kepada Nukilan.id, Sabtu (25/8/2024).
Ia menambahkan bahwa standar akuntansi pemerintahan (SAP) yang diacu oleh peraturan pemerintah tentang akuntansi keuangan pemerintah sangat krusial.
“Peran akuntan di sini sangat besar karena ini menjadi cikal bakal bagi pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam laporan keuangannya, termasuk meningkatkan tata kelola keuangan dan pelaporan pemerintah daerah,” jelas Dr. Fazli.
Dr. Fazli juga menyebutkan bahwa kurikulum berbasis OBE tidak hanya bermanfaat bagi akuntan yang sudah bekerja, tetapi juga bagi mahasiswa dan alumni yang akan berkarir di sektor publik.
“Kami menyiapkan SDM yang tidak hanya siap kerja tetapi juga dapat langsung terserap oleh pasar tenaga kerja, terutama di sektor publik,” katanya.
Dengan adanya pembaruan kurikulum dan standar akuntansi pemerintahan yang lebih ketat, Dr. Fazli optimistis akuntan sektor publik akan memiliki peran yang semakin signifikan dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik di masa depan.
“Kita harus siap dengan perubahan ini agar bisa terus berkontribusi secara optimal untuk kemajuan bangsa,” pungkasnya. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah
