Nukilan.id – Sesosok bayi berusia lima bulan ditemukan meninggal dunia dengan leher tergorok di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Kamis (8/7/2021). Tragisnya pembunuh korban tak lain adalah ibunya kandungnya sendiri.
Pengungkapan kasus keji ini, dilakukan Tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Subulussalam hanya berbilang jam. Ibu kandung korban bernama Sarwati, diamankan ke Mapolres Subulussalam untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut terkait motif pembunuhan.
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, SIK melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Ipda Deno Wahyudi, SE, M.Si mengatakan Sarwati (19) sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Korban bernama Seira merupakan anak pertama Sarwati dan Sami’in.
“Pelakunya ibu kandung korban sendiri. Hal ini berdasarkan pengakuan korban saat kami interogasi,” kata Ipda Deno Wahyudi kepada Nukilan.id, Kamis (8/7/2021).
Awalnya pelaku sempat berkilah korban dibunuh dengan cara digorok oleh seseorang yang menggunakan baju hitam dan lari ke arah belakang rumah pada saat pelaku sedang berada di kamar mandi.
Namun keterangan pelaku dengan jejak darah yang di temukan di TKP bertolak belakang. Adapun sisa tetesan darah yang ditemukan pada kamar mandi dan tidak di temukan pada arah pintu belakang sehingga dilakukan interogasi pelaku yang terakhir bersama korban.
“Sehingga timbulah pengakuan bahwa pelakulah yang telah melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya tersebut dengan cara memotong leher korban hingga nyaris putus,” ujar Ipda Deno.
Selanjutnya dilakukan pencarian terhadap barang bukti yang digunakan oleh pelaku dan berhasil ditemukan satu buah pisau cutter warna biru, yang sengaja dibuang oleh pelaku ke bawah rumah panggung dalam genangan air pada TKP rumah mertua dari pelaku.
Alasan pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban di karenakan antara pelaku dengan suaminya sedang tidak akur akibat masalah ekonomi. Saat korban sakit, suaminya tidak pernah mempedulikan sehingga pelaku sangat kelelahan dalam merawat korban.
Akibat sikap suaminya, kemudian pelaku melampiaskan kekesalannya kepada anak kandungnya yang menjadi korban. Selain itu juga pelaku mengakui kesal dengan korban karena sering sakit dan manangi.
“Akibat dari pebuatan pelaku selanjutnya pelaku berikut barang bukti diamankan ke Polres Subulussalam guna penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Ipda Deno Wahyudi.