Wednesday, April 24, 2024

Kepala ESDM Aceh Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Pondok Balik Aceh Tengah

Nukilan.id – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh Ir. Mahdinur, MM beserta Tim Dinas ESDM Aceh meninjau lokasi pergerakan tanah yang terletak di Desa Pondok Balik, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah pada Sabtu, 18 Juni 2022.

Pergerakan tanah tersebut telah terjadi sejak 2015 yang dilihat berdasarkan foto udara google earth sampai tahun 2022 dengan luasan longsoran mencapai 27.918 m2. Sepanjang tahun 2015 sampai dengan 2022 terpantau pergerakan longsoran melebihi 80 meter ke arah tenggara, selain itu terdapat bukaan longsoran baru sekitaran Bulan Mei yang berjarak 7 meter dari Jalan Simpang Balik – Blang Mancung dan diprediksi dapat terus meluas.

Kadis ESDM Aceh, Ir. Mahdinur, MM meninjau dan memberikan arahan kepada Tim ESDM Aceh pada lokasi Longsor Desa Pondok Balek, Kec. Ketol, Kab. Aceh Tengah, Sabtu 18 Juni 2022. (Foto: Dok.Ist)

Faktor yang menyebabkan terjadinya longsoran jatuhan ini antara lain batuan pada lokasi berumur kuarter yang berasal dari Formasi Gunung Api Lampahan dengan satuan pasir dan tuff.

Satuan Pasir dan Tuff tersebut belum terkompaksi sehingga masih dalam bentuk material lepas. Batu dalam bentuk material lepas akan mudah mengalami pelapukan dan rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada lereng yang terjal.

Adapun faktor lain yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah pada Desa Pondok Balik adalah saluran drainase air permukaan yang mengalami kebocoran sehingga menginfiltrasi pada lapisan tanah yang berupa material lepas.

Proses infiltrasi tersebut menyebabkan terbentuknya zona jenuh air pada lapisan batuan sehingga berkurangnya gesekan antar butir pasir, menyebabkan erosi lateral yang terlihat dari terbawanya material oleh air pada bagian bawah, dan meningkatkan tekanan pori tanah yang mengganggu kestabilan lereng.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan peninjauan lokasi pergerakan tanah di Desa Pondok Balik, Dinas ESDM Aceh merekomendasikan beberapa hal, antara lain:

  1. Memasang rambu-rambu bahaya longsor disekitar lokasi pergerakan tanah agar masyarakat dapat lebih waspada ketika melewati Jalan Simpang Balik – Blang Mancung;
  2. Melakukan pembatasan lalu lintas kendaraan berat pada Jalan Simpang Balik – Blang Mancung untuk mengurangi pembebanan dan getaran pada lokasi dekat longsor;
  3. Menghindari beraktifitas/bermukim/ mendirikan bangunan di sekitar area longsor dan area prediksi pergerakan tanah longsor;
  4. Menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap pergerakan tanah longsor terutama saat Musim Penghujan. []
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img