Nukilan.id- Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Syaridin, S.Pd, M.Pd, menjelaskan pihaknya sudah melakukan proses seleksi sesuai dengan Prosedur, kalau ada yang belum berhasil lulus, itu karena yang ikut terlalu banyak, dibandingkan kuota yang tersedia.
“Terutama untuk Strata 2 (S2) dalam Negeri, kuota yang tersedia hanya 20 orang, sedangkan yang mengikuti tes tulis 2449 orang,” kata Syaridin ketika dikonfirmasi media nukilan.id di Banda Aceh, Selasa (10/8/2021).
Syaridin meyampaikan itu terkait pemberitaan tentang BPSDM yang tidak transparan dalam pengumuman kelululan beasiswa.
Syaridin menjelaskan, berbicara tidak transparan, BPSDM sudah berupaya melakukan dengan sebaik mungkin, mulai dari tahapan pendaftaran dibuka selama 2 bulan dan melakukan verifikasi sesuai persyaratan yang diumumkan.
Yang lulus Administrasi melanjutkan ke tahapan tes tulis, karna melihat banyaknya yang mendaftar untuk S2 dalam Negeri dan berusaha untuk menambah kuota dengan menyesuaikan peruntukan anggaran.
āProses pengumuman sedikit bergeser dari waktu yang ditentukan,ā jelasnya.
Lanjut Syaridin, bagi peserta yang memenuhi urutan nilai dilanjutkan ke tahap tes wawancara sebanyak dua kali lipat dari kuota yang ditetapkan untuk masing masing jenis beasiswa.
Wawancara rencana akan dilaksanakan tanggal 10 sampai 14 Agustus 2021 yang juga dilaksanakan secara online, dan hasil akhir yang akan ditetapkan sebagai calon penerima beasiswa tahun 2021 adalah setengah dari yang ikut tahapan wawancara untuk masing masing jenis beasiswa.
kecuali untuk bantuan tugas penyelesaian akhir S2 dan S3 masing masing 30 dan 70 orang sesuai yang diumumkan pada awal pengumuman pendaftaran.
Syaridin menyampikan, pihaknya selalu berusaha untuk yang terbaik, tetapi kuota beasiswa S2 dan S3 untuk dalam dan Luar Negeri sangat terbatas dan masih banyak yang belum bisa terpenuhi.
“Akan tetapi untuk Diploma dan S1 Aceh Carong untuk anak miskin, yatim/ piatu dan korban konflik kuotanya lebih besar,” tutupnya.
Reporter: Irfan