Nukilan.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto meninjau penangangan dampak banjir di Aceh Tamiang, Selasa (8/11/2022) pagi.
“Kami hadir untuk memastikan penanganan darurat bencana berjalan dengan efektif,” kata Suharyanto dalam pers rilis yang diterima Nukilan.id.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Minggu (6/11) menyebutkan banjir melanda 12 kecamatan di Aceh Tamiang dan merendam 7.700 rumah warga.
Adapun kecamatan yang terdampak meliputi Tamiang Hulu, Bandar Pusaka, Sekerak, Karang Batu, Manyak Payed, Banda Mulia, Seruway, Kejuruan Muda, Bendahara, Rantau, Tenggulun dan Kota Kuala Simpang.
Tim Reaksi Cepat BNPB mencatat per Senin (7/11) pukul 20.00 WIB, sebanyak 157.117 jiwa mengungsi pada 342 titik pengungsian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang melakukan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, mengaktifkan posko serta pembersihan area terdampak bersama tim gabungan dan pendataan lanjutan di lapangan.
BPBD Kabupaten Aceh Tamiang melaporkan per Selasa (8/11) sebanyak 132 kampung terendam dan 43 kampung terisolir.
Selain rumah warga, banjir turut merendam 122 fasilitas pendidikan, 94 fasilitas kesehatan, 14 sarana prasarana gedung pemerintah dan 86 sarana ibadah.
Sebanyak 4.836 hektar lahan pertanian dan 2.129 area budidaya perikanan terdampak peristiwa ini.
Berdasarkan hasil pemantauan visual di lapangan, saat ini hujan ringan masih melanda beberapa area terdampak sehingga cukup menghambat proses pembersihan dan menyebabkan peningkatan tinggi muka air. []