NUKILAN.id | Banda Aceh — SDIT Nurul Fikri Aceh melaksanakan outing class di Museum Pedir pada Kamis, 14 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Sejarah Kejuangan Aceh (SKA), program unggulan sekolah yang bertujuan memperkenalkan sejarah perjuangan rakyat Aceh kepada siswa. Dalam outing class ini, para siswa terlihat antusias mengenal lebih dalam kisah perjuangan lokal, didampingi oleh para guru.
Kepala SDIT Nurul Fikri Aceh, Mujaddid, S.Pd., mengapresiasi keaktifan para siswa dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, Program SKA adalah upaya sekolah untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya mengedepankan aspek akademis, tetapi juga nilai-nilai sejarah dan budaya.
“Kami ingin siswa-siswa kami mengenal akar sejarah mereka, mencintai tanah air, dan bangga akan kekayaan sejarah Aceh,” ungkapnya kepada Nukilan.id.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Teacher Alfi Fauziana, S.Pd., menambahkan bahwa pemahaman akan sejarah lokal dan nasional menjadi dasar yang penting bagi generasi muda.
“Dengan mengenal sejarah, kami berharap siswa-siswi Nurul Fikri dapat menjadi generasi penerus yang menjaga semangat juang dan budaya kita,” kata Alfi.
Di Museum Pedir, siswa-siswi diperkenalkan pada berbagai peninggalan sejarah, seperti artefak dan dokumentasi yang menggambarkan perjuangan rakyat Aceh. Pemandu museum juga membagikan cerita-cerita penting mengenai peristiwa sejarah Aceh, memberi gambaran tentang keberanian dan ketangguhan para pahlawan dalam mempertahankan daerah mereka.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi kesan mendalam bagi para siswa dan menanamkan rasa hormat terhadap leluhur serta warisan budaya yang mereka jaga.
Dengan kunjungan edukatif ini, SDIT Nurul Fikri Aceh berkomitmen membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang kuat dan menghargai sejarah lokal.
Reporter: Akil Rahmatillah