Kementerian PU Rampungkan Rehabilitasi Bendung Karet Krueng Aceh, Pastikan Ketersediaan Air Bersih

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) telah menyelesaikan rehabilitasi Bendung Karet Krueng Aceh di Lambaro, Kabupaten Aceh Besar. Proyek ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan air baku, terutama saat musim kemarau, guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA, Ismail Widadi, menjelaskan bahwa rehabilitasi ini dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh dan menjadi bagian dari upaya strategis untuk menjamin pasokan air bersih.

“Bendung Karet Krueng Aceh, sebagai penyedia air baku di Kota Banda Aceh dimanfaatkan PDAM Tirta Daroy sebesar 710 liter/detik, dan Kabupaten Aceh Besar dimanfaatkan PDAM Tirta Montala sebesar 320 liter/detik,” kata Ismail Widadi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Aceh, Jumat (21/2/2025).

Selain berperan sebagai sumber air baku, bendung ini juga memiliki fungsi strategis dalam mengatasi intrusi air laut hingga sejauh 15 kilometer ke arah daratan.

“Ada manfaat lain yang tidak kalah pentingnya dari Bendung Karet Krueng Aceh ini, yaitu sebagai pengendali banjir (regulator bakoi),” terang Ismail Widadi.

Proyek rehabilitasi ini dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai kontraktor pelaksana dengan supervisi dari PT Indec Internusa KSO PT Ika Adya Perkasa.

“Adapun anggarannya senilai Rp113 miliar dari APBN 2023-2024 selama 487 hari kalender,” tambahnya.

Lingkup pekerjaan mencakup berbagai elemen penting, seperti lanskap wisata, jembatan operasional, bendung karet berplat baja (pneumatic crest gate), gedung operasional dan fasilitas pendukung, serta bangunan penguras.

Ketua rombongan kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Irmawan, mengapresiasi rampungnya proyek ini.

“Alhamdulillah, proses pengerjaan sudah selesai dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi air baku yang melimpah setelah rehabilitasi ini rampung dan berharap pemerintah daerah, khususnya PDAM, dapat mengoptimalkan pemanfaatannya.

“Berdasarkan informasi dari Dirjen SDA, bahwa potensi air baku setelah adanya Bendung Karet Krueng Aceh tersebut terbilang melimpah. Sehingga saya berharap, dari pihak pemerintah daerah dalam hal ini PDAM dapat memanfaatkan potensi air baku tersebut,” tandas Irmawan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama ini banyak keluhan dari masyarakat di Kecamatan Lhoknga dan sekitarnya mengenai sulitnya akses air bersih.

“Berharap ke depan juga bisa tertangani seperti halnya di sini,” tambahnya.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Aceh Heru Setiawan, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh Heri Yugiantoro, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Deni Arditya, serta Auditor Ahli Madya Inspektorat I Meri Gustian.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News