Nukilan.id – Direktur PT Patriot Nasional Aceh (Patna) Marzuki Daham mengatakan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun-Lhokseumawe sedang beroperasi dan sekarang sedang membangun Pabrik pupuk NPK (ownernya PIM) dan pabrik H2O2 Hidrogen Perokside (kimia untuk pembersih).
“Insya Allah, pabrik pupuk NPK akhir tahun ini sudah beroperasi,” kata Marzuki Daham ketika dihubungi Nukilan.id, Selasaa (9/3/2021).
Kata Marzuki, KEK Arun-Lhokseumawe juga sedang merekomendasikan yaitu pabrik Methanol Plent.
“Pabrik Mathanol Pent sedang kita alokasikan lahannya dengan besaran investasi Rp2 Trilliun lebih,” jelas Marzuki.
Namun sekarang–katanya–kendati saat ini kondisi keuangan kurang baik, KEK Arun malah mendapat posisi ketiga secara nasional.
“Posisi ketiga Dari 15 KEK di Indonesia,” ungkapnya.
Ditanya terkait informasi KEK Arun-Lhokseumawe (KEKAL) keluar dari Proyek strategis nasional, Marzuki mengatakan tidak benar.
“Perlu saya tegaskan, itu tidak benar. Dan yang bilang KEK Arun sudah keluar dari proyek strategis nasional itu orang belum paham regulasi. KEK Arun itu sudah berstatus beroperasi sejak tahun 2018, tidak ada yang bisa cabut itu, karena orang sudah berinvestasi disana, bagaimana mau dicabut,” katanya.[]
Reporter: Akhi Wanda
