Nukilan.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tarmizi, SP dari Fraksi Partai Aceh memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas keberhasilan mengungkapkan dan menangkap pelaku kasus penembakan pos polisi di Kecamatan Panton Reu Kabupaten Aceh Barat.
Tiga orang sebelumnya terpaksa ditangkap hingga terjadi penembakan karena melarikan diri dan melawan petugas. Empat lainnya menyerahkan diri dan tidak ada kekerasan kepada mereka sesuai dengan perjanjian dengan pihak keluarga sehingga semuanya mau menyerahkan diri dan membawa senjata api. Jelasnya
“Jika seandainya pihak keluarga mau membujuk yang lari ke Aceh Jaya dan menyerahkan diri tentu tidak akan ada peristiwa tertembaknya para pelaku,” kata anggota DPRA asal Aceh Barat Tarmizi, SP dalam keterangannya kepada Nukilan.id di Banda Aceh, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga : 4 DPO Menyerahkan Diri, Kabid Humas: Kasus Penembakan Pos Pol Tuntas
Sekitar dua hari sebelum ditangkap “pihak kepolisian menjumpai saya, minta tolong untuk disampaikan kepada pihak keluarga agar mau menyerahkan diri dan dipastikan tidak ada kekerasan. Karena percuma lari, lokasi juga sudah diketahui, pihak kepolisian juga tidak mau ada yang terluka,”ucap Tarmizi.
Kata dia – Tarmizi, telah berusaha semaksimal mungkin, menghubungi keuchik dan keuchik membujuk keluarga. Dari pihak keluarga takut dan para pelaku pun sudah lari jauh dan tidak diketahui lagi tempat persembunyiannya.
Karena tidak berhasil dibujuk maka terpaksa ditangkap, ada yang terluka dan yang sangat disayangkan ada yang meninggal.
”Saya betul-betul sangat sedih karena tidak berhasil memediasi hal ini,” ungkapnya.
Menurutnya, kalau seandainya mau menyerahkan diri tentu semuanya akan baik-baik saja, saya juga siap mendampingi demi keselamatan masyarakat kita walaupun saya tidak kenal dengan mereka.
“Syukur alhamdulillah sekarang sudah selesai dengan menyerahkan diri semua pelaku yang sebelumnya buron,” kata Tarmizi.
Tarmizi berterima kasih kepada tokoh masyarakat, pihak keluarga dan semua pihak atas kerjasama yang baik yang telah berhasil membujuk keluarga dan empat orang yang DPO sehingga menyerahkan diri dalam keadaan sehat dan selamat.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa. Mohon kepada masyarakat jangan mau diajak untuk melakukan perbuatan kriminal yang melawan hukum karena pasti tidak akan mendapatkan faedah apapun.
“Tidak hanya mati atau terluka dan dipenjara, tapi kasian juga keluarga dan umumnya masyarakat kita yang masih trauma dengan senjata api,” tuturnya.[Jr]