Nukilan.id – Kerentanan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai serius ancam tanah Aceh dampak dari El Nino telah mulai terlihat nyata. Hal tersebut dikarenakan kenaikan suhu diberbagai daerah sehingga menimbulkan cuaca ekstrem, hingga berpotensi banjir bandang bisa mengancam nyawa manusia. Terlebih dunia sekarang tengah memasuki krisis iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, diperburuk oleh fenomena alam ini.
Menanggapi hal itu, Koordinator Simpul Pantau Gambut Aceh, Monalisa mengatakan, kondisi ini sudah sepatutnya menjadi perhatian utama pemerintah, posisi karhutla di Aceh hari ini menunjukkan sudah saatnya kita menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi dampak kebakaran lebih lanjut baik bagi lingkungan dan kehidupan warga.
“Perlu adanya penyelidikan dan penyidikan khusus penyebab terjadinya kebakaran sampai pelakunya. Serta perlu ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” kata dia.
Monalisa menyampaikan, dengan kejadian ini maka sudah terbukti bahwa sosialisasi pencegahan karhutla selama ini belum berjalan efektif, termasuk penyebaran pamlet dan papan peringatan dilarang membakar di lahan tertentu. Oleh karena itu, seharusnya Pemerintah Aceh harus menyusun anggaran khusus untuk mitigasi dan adaptasi bencana karhutla di Aceh, sehingga saat terjadi kebakaran dapat ditangani segera.
Baca Juga: El Nino Menguat Agustus ini, Pemkab Aceh Besar telah Lakukan Langkah Antisipatif
“Saat ini diperlukan ada program khusus yang terencana dengan baik untuk penguatan kapasitas personil/petugas terkait di daerah, khususnya di wilayah yang rawan bencana karhutla. Kemudian, juga perlu adanya pembentukan unit/ kantor manggala daops agni di provinsi Aceh dan hal ini sudah mendesak mengingat angka kejadian karhutla di Aceh terus meningkat,” ungkapnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan, bahwa Pentingnya melakuakan kampanye akan lingkungan kepada masyarakat dan pembentukan kelompok MPA (Masyarakat Peduli Api) mutlak diwajibkan di desa – desa yang rawan karhutla, khususnya di lahan-lahan gambut di Provinsi Aceh.
Sementara itu, Monalisa merekomendasikan, agar kedepannya Pemerintah Aceh segera melakukan kolaborasi dengan berbagi pihak seperti universitas NGO/ LSM harus ditingkatkan untuk mengatasi kondisi ini. []
Baca Juga: Kebakaran Lahan Rumbia, BPBD Aceh Besar Kerahkan 2 Unit Armada Dengan 13 Personil