Friday, March 29, 2024

Karena Alasan Ini, Dr Nasrul Zaman Minta Gubernur Aceh Ganti Sekda

Nukilan.id – Pengamat kebijakan publik Dr Nasrul Zaman menilai, informasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasipan (Menpan RB) Tjahyo Kumolo terkait Sekda dapat diganti sebulan sekali, dapat menjadi momentum bagi Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk mengevaluasi bahkan mengganti Sekda Aceh dr Taqwallah.

“Gubernur harus mengevaluasi sekda sekarang karena tidak mampu berkomunikasi secara baik dengan legislatif bahkan juga dengan pimpinan SKPA. Komunikasi Sekda sangat buruk,” kata Nasrul Zaman kepada Nukilan.id, Minggu (21/3/2021) malam.

Menurut Nasrul, kualitas Sekda Aceh saat ini levelnya belum setingkat pemimpin, tapi kalau untuk pimpro/ketua tim ad hoc sangat cakap dan mumpuni.

“Sekda Taqwa tidak punya soft skill yang bagus dan komunikasi sosialnya buruk sekali, kurang bisa menghargai perbedaan dan peradaban ide gagasan,” ujar Nasrul Zaman.

Menurut Nasrul, secara konsep pemerintahan sekda juga sudah berkali-kali blunder dan merugikan Gubernur, misalnya tidak ke kantor bupati/walikota, membagi-bagi Surat Keputusan (SK) ASN dan pensiun, mewawancarai eselon IV dan camat-camat, tidak mampu dengan baik mendampingi Gubernur dalam program pencegahan dan penanganan covid-19 di Aceh.

“Program yang dibuat lebih pada hura-hura dan tidak strategis seperti bagi masker dan sebaran spanduk yang berlebihan namun tidak efektif,” jelasnya.

Nasrul menyebut juga dalam hubungan dengan DPRA, sekda dianggap tidak mampu menjaga kehormatan Gubernur bahkan menjadi kontra produktif.

Sementara, program pembangunan, dimana sekda? Aceh Termiskin di Sumatera, tertinggi angka stuntingnya, kualitas pendidikan buruk, bahkan pemecah rekor silpa yang mencapai Rp2.8 trlilliun, tertinggi sejak Aceh ada.

“Data-data minus tersebut tidak mampu disahuti sekda dengan membuat program dan konsolidasi program pembangunan yang bertujuan mengatasi kekurangan Aceh tersebut,” katanya.

Nasrul menyimpulkan, Sekda Aceh sekarang banyak menjalankan pekerjaan, tapi bukan yang penting-penting.

“Intinya kalau Pak Gubernur Nova Iriansyah ingin dikenang rakyat Aceh, maka segeralah mengganti sekda Aceh,” demikian tutup Nasrulzaman.[red]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img