NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dua pucuk pimpinan aparat keamanan di Aceh kini dipegang oleh putra daerah. Kapolda Aceh dijabat Brigjen Marzuki Ali Basyah asal Pidie, sementara Pangdam Iskandar Muda (IM) dipercayakan kepada Mayjen TNI Niko Fahrizal, putra kelahiran Banda Aceh.
Brigjen Marzuki Ali Basyah, kelahiran Tangse, Pidie, 20 Juni 1968, resmi dilantik sebagai Kapolda Aceh oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Hasil penelusuran Nukilan.id, suami dari Ira Marzuki Ali Basyah itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Kariernya pernah melejit sebagai Kapolres Dairi pada 2008 dan Kapolres Simalungun pada 2010. Marzuki juga sempat menjabat Kepala BNNP Aceh, Irwasda Polda Aceh, hingga Karo SDM Polda Aceh.
Selain itu, ia juga pernah bertugas di sejumlah wilayah kepolisian seperti Polda Jawa Barat, Polda Sumut, Polda Gorontalo, hingga Polda Sulawesi Tengah. Marzuki menggantikan Irjen Achmad Kartiko yang dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (Penugasan Luar Struktur).
“Benar, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah telah dilantik oleh Kapolri sebagai Kapolda Aceh,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto dalam keterangannya.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda dijabat Mayjen TNI Niko Fahrizal, putra kelahiran Peunayong, Kota Banda Aceh, 10 September 1968. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri (Raider).
Suami dari Eva Niko Fahrizal itu resmi menjabat Pangdam IM sejak Maret 2024 melalui upacara serah terima jabatan yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dalam karier militernya, Niko pernah menduduki sejumlah posisi penting, mulai dari Irdam Iskandar Muda, Danrindam Iskandar Muda, hingga Dansecapaad. Ia juga pernah mengawali karier sebagai Dankipan A Yonif Raider 321 Kostrad, Danyonif Raider 200/Bhakti Negara, serta Dandim 0406/Musirawas.
Dengan kepemimpinan Marzuki Ali Basyah di Polda Aceh dan Niko Fahrizal di Kodam Iskandar Muda, masyarakat Aceh kini menyaksikan dua putra daerah menduduki jabatan strategis di sektor keamanan Tanah Rencong. (XRQ)
Reporter: Akil