NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis ST, DEA meminta para pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh segera bekerja optimal dan melanjutkan program yang sudah berjalan.
“Tancap gas terus. Kita learning by doing, kerja dan berbuat sambil belajar,” ujar Marthunis dalam sambutannya pada acara lepas sambut dan serah terima jabatan (sertijab) pejabat eselon III dan IV di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Senin (29/9/2025) pagi.
Sebanyak 28 pejabat struktural melakukan sertijab, baik yang masuk ke lingkungan Disdik Aceh maupun yang dipindahkan ke instansi lain.
Dalam arahannya, Marthunis menekankan bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, keikhlasan, serta semangat berinovasi demi kemajuan pendidikan Aceh.
“Saya juga pernah mengalami hal yang sama, keluar dari lingkungan yang sudah lama saya tempati, yakni di Bappeda Aceh. Tapi, percayalah, jabatan itu adalah amanah dari Allah. Bisa jadi apa yang kita dapatkan di luar justru membawa kebaikan yang lebih besar,” ucapnya.
Ia menambahkan, tidak ada waktu untuk berlama-lama dalam masa transisi, mengingat akhir tahun semakin dekat. Karena itu, para pejabat baru diminta segera “tancap gas” untuk memastikan program pendidikan berjalan dengan baik dan target akhir tahun tercapai.
Tiga Pesan Utama
Dalam kesempatan itu, Kadisdik Aceh menyampaikan tiga pesan penting. Pertama, jabatan adalah amanah. Jabatan merupakan titipan Allah Swt yang harus dijaga dan digunakan untuk kemuliaan, bukan untuk kesombongan atau penyalahgunaan.
“Allah yang akan memuliakan seseorang dan Allah juga yang menghinakan. Jabatan itu adalah titipan Allah. Jagalah amanah supaya menjadi sebab Allah memuliakan kita,” katanya. Ia menambahkan bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk amanah dan adil.
Pesan kedua, pejabat diminta menjalankan tugas dengan adil, baik dalam melayani masyarakat, memajukan sekolah, maupun membina guru dan tenaga kependidikan. Semua pegawai juga diingatkan agar memperlakukan bawahan serta stakeholder secara adil, tanpa pilih kasih.
Ketiga, lakukan kolaborasi dalam kebaikan. Menurut Marthunis, kolaborasi adalah kunci keberhasilan pendidikan. Namun, ia menegaskan bahwa kolaborasi hanya boleh dilakukan dalam hal-hal yang baik, bukan untuk kepentingan pribadi atau keburukan.
Ia mengajak semua pihak membangun sinergi demi meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi yang beriman, kreatif, serta bertanggung jawab sesuai visi pendidikan Aceh.
Di akhir sambutannya, Marthunis menyampaikan visi besar Disdik Aceh untuk membentuk “generasi abjad”, yakni generasi berakhlak mulia, beriman, jujur, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan kecakapan abad ke-21.
“Mari kita kuatkan niat, perkuat tim, dan jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kita semua menjadi bagian dari lahirnya generasi Aceh yang mulia, menuju Aceh yang makmur,” tutupnya.
Meski ada 28 pejabat baru, sertijab hanya dilakukan secara simbolis, diwakili dua orang, yakni Dr Asbaruddin STP, MEng yang menyerahkan jabatan Kabid Pembinaan SMK Disdik Aceh kepada Murthalamuddin SPd, MSP. Asbaruddin kini menempati jabatan baru sebagai kabid di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Asbaruddin dan Murthalamuddin, serta diakhiri dengan santap lontong bersama yang dihadiri sekitar 200 orang.






