Nukilan.id – Jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Sabang Aceh terus mengalami peningkatan seiring melandainya kasus Covid-19. Pemerintah Kota Sabang mencatat kenaikan kunjungan wisatawan domestik ke wilayah ujung barat Indonesia itu terjadi sebulan terakhir.
“Tingkat kunjungan wisatawan ke Sabang sudah meningkat sejak sebulan terakhir, angkanya sekitar 30-40 persen dari kondisi pandemi yang selama ini memang sepi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sabang Faisal, Senin, 15 November 2021.
Faisal menilai lonjakan wisatawan ke Sabang akan terus meningkat hingga libur akhir tahun mendatang. Saat ini, peningkatan jumlah wisatawan ke Sabang sudah mulai terlihat, namun aktivitas pelayaran kapal rute Banda Aceh-Sabang masih terkendali dengan trayek normal.
Selain libur akhir pekan, kapal lambat (kapal Ro-Ro) dan kapal cepat, secara normal akan melayani penumpang dalam tiga trayek. Sedangkan aktivitas pelayaran bisa mencapai empat trayek dalam sehari pada saat akhir pekan, baik kapal cepat maupun kapal lambat.
“Kalau sudah melonjak kunjungan wisatawan itu bisa terlihat dengan jumlah trayek, bisa mencapai 5-6 trayek dalam sehari, baik untuk kapal lambat maupun kapal cepat,” kata Faisal.
Selain tarik jumlah trayek, peningkatan kunjungan wisatawan ke Sabang terlihat dari permintaan jasa sewa rental mobil di Pulau Weh yang meningkat serta okupansi penginapan yang banyak terisi belakangan ini. “Sekarang umumnya wisatawan nusantara, ada dari Jakarta, dari Bekasi dan daerah-daerah lain. Kalau dari luar negeri belum ada,” kata Faisal.
Objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan saat ke Sabang diantaranya penyelaman di atas permukaan laut (snorkling) di kawasan Rubiah serta menyelam atau scuba diving. Wisatawan juga biasanya pergi ke pantai pasir putih Iboih dan Sumur Tiga yang menghadap langsung ke laut lepas Samudera Hindia dan Selat Malaka.
Tempat yang tak boleh ketinggalan saat wisatawan ke Sabang adalah monumen nasional Tugu Kilometer Nol Indonesia serta destinasi wisata heritage lainnya seperti Benteng-Benteng Jepang. Faisal mengimbau wisatawan dan pengelola wisata tetap mematuhi protokol kesehatan.[]
Suber: tempo.co