Nukilan.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Azhar Abdurahman menyampaikan bahwa, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bakal mendapatkan raport merah, apabila Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 3,9 triliun.
“Pada tahun 2020 dana SiLPA Aceh mencapai 3,9 triliun, DPRA memberikan rapor kuning kepada Gubernur Aceh. Jika pengerjaan ini tidak selesai, Gubernur bakal mendapat rapor merah untuk tahun 2021,” kata Azhar Abdurrahman saat diwawancarai Nukilan.id di ruang kerja Komisi I DPRA, Kamis (1/6/2021).
Azhar menjelaskan bahwa, pada semester I penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2021 masih sangat sedikit, hanya 15% dari total APBA tahun 2021 berjumlah 16,9 triliun.
“Saat ini semester I tahun anggaran 2021, sudah memasuki bulan Juli. Daya serap masih sekitar 15%. Yang terlaksana hanya belanja Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak,” ujarnya.
Oleh karena itu, Politisi Partai Aceh ini mengatakan, dengan sedikitnya serapan anggaran tersebut, dikhawatirkan SiLPA tahun 2021 dapat mencapai setengah dari APBA.
“Ini tidak etis, kalau ini berjalan dengan lambat, maka yang kita takutkan, pekerjaan-pekerjaan besar yang belum dikerjakan tidak selesai, seperti jalan, tanggul, bangunan lainnya,” ungkapnya.
“Apalagi, dengan cuaca ke depan ini, sudah memasuki musim hujan. Dan ini sangat menghambat proses pengerjaan yang ingin dikerjakan,” sambungnya.
Sementara itu, Azhar juga mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat Badan Musyarah (Banmus) untuk membahas mengenai pembentukan Panitia Khusus (Pansus) pemeriksaan terkait Biro dan jasa tahun anggaran 2021.
“Mengingat lambatnya daya serap dan banyak birokrasi, sehingga ini menjadi hambatan dan perlu dipertanyakan. Karena ini bisa merugikan masyarakat umum,” pungkasnya.[Irfan]