NUKILAN.id | Jantho – Tim selancar ombak Jawa Barat telah tiba di Aceh dengan persiapan matang jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara. Mereka datang lebih awal untuk menjalani aklimatisasi dan beradaptasi dengan ombak yang berbeda dari tempat latihan mereka di Jawa Barat.
Tommi Widyandhita, Ketua Persatuan Olahraga Selancar Ombak Indonesia (POSI) Jawa Barat, mengatakan bahwa timnya akan menghabiskan waktu 10 hingga 12 hari untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di Aceh.
“Aklimatisasi ini sangat penting karena para atlet belum pernah mencoba ombak di sini sebelumnya,” ujar Tommi saat menemani latihan para atlet di Pantai Riting, Aceh Besar, Sabtu (31/8/2024).
Tommi menjelaskan bahwa lokasi venue untuk cabang selancar ombak di PON XXI mengalami perubahan. Semula dijadwalkan di Pantai Babah Kuala, namun kini dipindahkan ke Pantai Riting.
“Kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi ombak di lokasi baru ini. Apa pun kendalanya, kami harus siap demi meraih medali emas,” tegasnya.
Tim selancar ombak Jawa Barat menurunkan enam atlet, terdiri dari empat putra dan dua putri, dalam kompetisi ini. Tommi optimis dengan kemampuan timnya yang sebelumnya sukses meraih gelar juara umum pada babak kualifikasi PON XXI, dengan perolehan dua medali emas dan satu medali perunggu.
“Pada saat kualifikasi, tuan rumah Aceh belum ikut bertanding. Sekarang, mereka akan menjadi pesaing berat. Namun, kami yakin bisa mempertahankan gelar juara umum dan mencatat hattrick untuk Jawa Barat,” tambah Tommi.
Meski demikian, Tommi menyadari tantangan yang dihadapi timnya, terutama dari kondisi alam dan ombak yang sulit diprediksi.
“Selain keterampilan dan teknik, keberuntungan juga akan sangat berperan. Kami berharap ombak di Pantai Riting bisa bersahabat dengan kami. Yang pasti, kami siap memberikan yang terbaik,” ujar Tommi dengan optimis.
Dengan semangat dan tekad yang tinggi, tim selancar ombak Jawa Barat siap menunjukkan performa terbaiknya di PON XXI Aceh-Sumatra Utara. Target mereka jelas: membawa pulang medali emas untuk Jawa Barat.
Editor: Akil