NUKILAN.id | Jakarta – Israel menunda pembebasan 620 tahanan Palestina yang seharusnya dilakukan pada Sabtu (22/2), meskipun Hamas telah memenuhi kesepakatan dengan membebaskan enam sandera. Hingga saat ini, tidak ada alasan jelas yang disampaikan pihak Israel terkait penundaan tersebut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya menegaskan bahwa pihaknya akan “terus bertindak tegas membawa semua sandera kami kembali ke rumah.” Netanyahu dijadwalkan menggelar konsultasi keamanan pada Sabtu malam guna menentukan langkah berikutnya.
“Setelah konsultasi keamanan berakhir, keputusan akan dibuat mengenai langkah selanjutnya,” kata seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya, seperti dilaporkan AFP.
Sementara itu, Klub Tahanan Palestina menyatakan bahwa 620 tahanan yang dijadwalkan bebas mayoritas adalah warga Gaza yang ditangkap selama perang berlangsung.
Pada hari yang sama, Hamas telah membebaskan enam sandera Israel, beberapa di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda. Pembebasan ini menjadi bagian dari fase pertama gencatan senjata yang sudah berjalan dan memungkinkan 30 tawanan kembali ke keluarganya.
Namun, dengan fase pertama gencatan senjata yang akan segera berakhir pada awal Maret, negosiasi untuk fase kedua, yang bertujuan mengakhiri perang secara permanen, belum menunjukkan kemajuan.
Ketegangan pun meningkat seiring langkah Israel yang masih enggan melepas ratusan tahanan Palestina, meski Hamas telah memenuhi bagian dari kesepakatan tersebut.
Editor: AKil