Nukilan.id – Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT) Banda Aceh meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Timur untuk mengoptimalkan pemasangan rambu lalu lintas di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan, seiring dengan sering terjadinya kecelakaan di lintas jalan Medan-Banda Aceh, khususnya di wilayah kabupaten Aceh Timur yang dimulai dari kecamatan Madat sampai ke kecamatan Bireum Bayeun. Dan setidaknya sejak Mei 2021 kemarin Satlantas Polres Aceh Timur mencatat 50 kasus kecelakaan Lalu Lintas yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat dan 82 orang mengalami luka ringan dan Juga banyak terjadi Kecelakaan dalam 3 bulan ini seperti kejadian di Rantau Seulamat Pada 10 Agustus yang melibatkan Sedan dengan sepeda motor.
“Sebab itu, kita meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Timur untuk melakukan pemeliharaan berkala antara lain melepaskan spanduk/ iklan yang terpasang pada tiang rambu lalulintas ,memangkas dahan, ranting pohon yang menutupi rambu lalu lintas atau penerangan jalan umum serta debu/kotoran yang menutupi daun rambu lalu lintas sehingga dapat mempengaruhi fungsi dari rambu lalulintas tersebut,”ungkapnya Kabid Sosmas IPPAT Banda Aceh, Nurafni, S. Sos kepada Nukilan.id, Senin (23/8/2021).
Ia menilai, optimalisasi pemasangan dan pemeliharaan rambu-rambu lalulintas sangat penting untuk dilakukan guna menekan angka kecelakaan yang sering terjadi.
”Kelayakan fasilitas perlengkapan jalan perlu dimonitoring secara berkala untuk memberikan pelayanan bagi para pengguna jalan dan memaksimalkan fungsi rambu lalulintas dan penerangan jalan umum dimana keduanya merupakan fasilitas perlengkapan jalan,” ujar Mahasiswa Pascasarjana UIN SUKA itu.
“Menyingkapi banyaknya korban kecelakaan yang didominasi anak usia produktif, juga harus menjadi prioritas utama, tidak hanya untuk Dishub Aceh Timur, akan tetapi Polres Aceh Timur khususnya Satlantas Aceh Timur, agar ini bukan hanya data jumlah korban tapi harus ada tindakan langsung untuk mengatasi masalah ini seperti sering mengadakan razia lalu lintas dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas pada masyarakat serta sekolah-sekolah di wilayah Aceh Timur,” tutupnya. []