Instruksi Mualem, Milad GAM Isi dengan Do’a Bersama dan Santunan Anak Yatim

Share

Nukilan.id – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf atau Mualem menginstruksikan para kader dan seluruh eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk menggelar peringatan 4 Desember atau HUT GAM seperti biasa, dengan melakukan Do’a bersama, menyantuni anak yatim, dan berziarah ke makam para mantan pejuang.

Intruksi itu disampaikan Mualem melalui Jubir KPA Pusat, Azhari Cagee dalam keteranganya kepada Nukilan.id, Kamis (02/12/2021).

“Kepada jajaran KPA  ban sigom Aceh, peringatan 4 Desember seperti biasa dengan melakukan santunan anak yatim, zikir, doa bersama, dan ziarah ke makam para syuhada yang telah syahid berpulang kepada Allah Swt. Acara 4 Desember, seperti tahun-tahun sebelumnya saja. Itu kata Mualem,” ucap Azhari Cagee.

Selaku Jubir KPA pusat Azhari Cagee  mengatakan, terkait pengibaran bendera yang setiap tahun dikaitkan menjelang 4 Desember, KPA tidak menyuruh dan tidak melarang pengibaran bendera tersebut. Karena itu sudah menjadi bendera Aceh sesuai Qanun Nomor 3 tahun 2013.

“Maka KPA tidak dalam kapasitas menyuruh dan melarang. Nanti kalau menyuruh dan melarang akan dianggap itu bendera KPA. Padahal itu bendera jelas-jelas bendera Aceh sesuai qanun,” katanya.

Oleh karena itu, menurut Azhari Cagee, yang berhak menindaklanjuti terkait polemik bendera Aceh adalah Gubernur Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh.

“Untuk tahun ini secara komando pusat dan KPA wilayah Aceh Besar kita akan memperingati 4 Desember di meureu dengan doa bersama dan santunan anak yatim serta pengukuhan struktur KPA Aceh rayeuk,” ucap  Azhari Cagee

Ia meminta kepada pihak keamanan bila ada satu dua bendera yang dikibarkan oleh masyarakat Aceh hendak nya bisa mengedepankan cara-cara persuasif mungkin itu bentuk kekecewaan dari masyarakat karna belum berjalannya Qanun nomor 3 tahun 2013, kepada masyarakat juga kita meminta untuk terus menjaga damai yang telah berjalan selama 16 tahun ini.

“4 Desember suatu sejarah yang terjadi di Aceh, tidak bisa dilupakan dan Wajib dikenang. Dengan tujuan memperingati 4 Desember, agar masyarakat Aceh tidak lupa pada sejarah. Karena bertepatan dengan tanggal tersebut, sebuah sejarah di masa lalu pernah terjadi dan tentu membekas kepada masyarakat Aceh bahkan dunia hingga saat ini,” tuturnya.[Jr]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News