Saturday, April 20, 2024

Ini Alasan RSUDZA Belum Lakukan Operasi Pengangkatan Peluru Mahasiswa Unimal

Nukilan.id – Kepala Bidang Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainal Abidin (RSUDZA), Rahmadi memberikan penjelasan terkait belum dilakukannya operasi pengangkatan peluru terhadap salah satu pasien bernama Ahmad Ahyan salah seorang mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang terkena peluru senapan angin di bagian mata.

Rahmadi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, peluru senapan angin itu masuk dari mata hingga tembus ke belakang bola mata, dan pelurunya bersarang di sana.

Hanya saja, jelas dia, operasi pengangkatan peluru untuk saat ini belum bisa dilakukan, karena peluru bersarang di bagian rawan. Di bagian itu banyak pembuluh darah kecil, sehingga bila operasi pengangkatan peluru dipaksakan, maka dikhawatirkan akan terjadi pendarahan.

“Tindakan pengambilan peluru untuk saat ini agak rawan, karena di daerahnya itu banyak pembuluh darah. Takut waktu dilakukan operasi nanti bisa terpotong pembuluh darah di sana,” ujar Rahmadi kepada Nukilan, Banda Aceh, Jumat (21/10/2022).

Rahmadi menjelaskan, pasien itu saat ini sedang ditangani secara intensif oleh dokter spesialis mata dan juga dokter spesialis THT-KL.

Berdasarkan hasil hasil pembicaraan dokter spesialis mata dengan spesialis THT, Rahmadi mengungkapkan bahwa kemungkinan pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi.

“Jadi bila nanti ada kesimpulan kemana akan dirujuk, insyaallah akan kita sampaikan,” pungkasnya.

Pasien Dirawat Secara Intensif

Dihubungi secara terpisah, Dokter Spesialis THT-KL di RSUDZA dr Teuku Husni TR Sp THT-KL MKes mengatakan, pasien tersebut saat ini sedang dirawat dengan baik dan serius.

dr Husni menjelaskan bahwa kasus pasien yang terkena peluru senapan angin ini lagi dikonsultasikan dengan para dokter ahli. dr Husni tak ingin memaksakan instruksi operasi pengangkatan peluru mengingat posisi peluru bersarang di bagian rawan.

“Pasien ini lagi kita rawat, kita obati. Kita juga sedang meminta pendapat para ahli. karena operasi itu menyangkut dengan nyawa manusia, kita nggak sembarangan memaksakan operasi,” ujar dr Husni kepada Nukilan, Banda Aceh, Jumat (21/10/2022).

Peluru Masih Bersarang di Kepala

Ahmad Ahyan merupakan korban penembakan senapan angin. Pada awalnya korban sempat dirawat di RS Kesrem Lhokseumawe, namun karena pelurunya masih bersarang di kepala, kemudian korban dirujuk ke RSUDZA untuk tindakan lebih lanjut.

Ahmad Ahyan merupakan pemuda berusia 20 tahun yang saat ini sedang menimba ilmu di Universitas Malikussaleh (Unimal).

Kabar sebelumnya, dirinya ditembaki oleh pelaku berinisial A (39), warga Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, menggunakan senapan angin.

Niat Pelaku Ingin Bidik Topi, Malah Kena Mata

Pelaku berinisial A (39) kini sudah ditahan oleh Polres Lhokseumawe. Menurut pengakuan pelaku, sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Lhokseumawe AKBP Hengki Ismanto melalui Kasat Reskrim AKP Zaska Julian Taruna Wijaya, pelaku hendak menembak topi di kepala korban, namun justru mengenai mata.

Penembakan terhadap korban terjadi pada Rabu (19/10/2022) sekitar pukul 22.30 WIB di Warkop Malem Kupie Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

Di mana saat korban hendak pulang ke kos setelah melaksanakan rapat bersama teman-temannya di Warkop Malem Kupi.

Namun, pada saat berjalan hendak mengambil sepeda motor, korban tiba-tiba berlari kembali ke arah teman-temannya. Ia berteriak dirinya ditembak sambil memegang mata sebelah kiri.

Setelah melihat mata korban berdarah, teman korban langsung membawa korban ke RS Kesrem Lhokseumawe guna mendapatkan perawatan.

Kemudian, Pihak Polres Lhokseumawe berhasil menangkap terduga pelaku penembakan terhadap seorang mahasiswa itu. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senapan angin yang digunakan oleh pelaku.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img