NUKILAN.ID | JAKARTA – PT Indonesia Airlines Holding resmi mengantongi empat sertifikat standar angkutan udara dari pemerintah, mencakup layanan domestik maupun internasional. Perolehan ini menegaskan bahwa pendirian maskapai tersebut bukan sekadar wacana, di tengah polemik yang sempat menyeruak.
Pengumuman resmi disampaikan manajemen perusahaan pada Rabu, 16 Juli 2025. Sertifikat yang diterbitkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, ditandatangani oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM atas nama Menteri Perhubungan RI.
Keempat sertifikat tersebut meliputi:
-
SS-AUNB Nomor 07072501223410001 – Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri
-
SS-AUNB Nomor 07072501223410002 – Angkutan Udara Niaga Berjadwal Luar Negeri
-
SS-AUNTB Nomor 07072501223410004 – Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Luar Negeri
-
SS-AUNTB Nomor 07072501223410005 – Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal Lainnya
CEO PT Indonesia Airlines Holding, Iskandar Ismail, menyebut capaian tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia Airlines dibangun sesuai koridor hukum dan regulasi penerbangan nasional.
“Kami tegaskan bahwa Indonesia Airlines bukanlah isapan jempol. Proses pendirian kami berjalan sesuai aturan. Tuduhan ‘hoaks’ sangat kami sesalkan karena dapat mencederai semangat investasi sektor aviasi nasional. Harusnya pemerintah mendukung ada putera pribumi yang berani mengambil risiko untuk membangun negeri,” ujar Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima Nukilan.id pada Senin (21/7/2025).
Pernyataan itu sekaligus menanggapi ucapan Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, pada 23 Mei 2025 lalu, yang menyebut rencana Indonesia Airlines sebagai “angan-angan”.
Iskandar menegaskan, proses perizinan dan persiapan teknis dilakukan secara bertahap dan transparan. Ia baru saja menyelesaikan kunjungan ke sejumlah negara dalam rangka menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan leasing, pabrikan pesawat, hingga maskapai besar dunia.
“Kami membuka pintu komunikasi seluas-luasnya. Sudah saatnya publik mendapatkan informasi yang benar, bukan sekadar prasangka,” tegasnya.
Indonesia Airlines dirancang untuk melayani rute internasional dengan armada modern dan layanan premium. Maskapai ini juga berkomitmen memperkuat konektivitas antardaerah, mendukung sektor pariwisata, dan mengembangkan ekonomi kreatif nasional.
Dengan visi menjadi “simbol global ketulusan dan keanggunan Indonesia,” serta misi menghadirkan perjalanan aman dan hangat dengan keramahan khas Nusantara, Indonesia Airlines menargetkan diri sebagai ikon baru industri penerbangan Tanah Air.
Terkait jadwal soft launching, Iskandar menyebut pihaknya masih menunggu finalisasi penjadwalan bersama mitra Booking Entertainment dan promotor konser di New York. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya akan secara resmi mengumumkan sosok Brand Ambassador maskapai.
Editor: Akil