Nukilan.id – Tokoh perempuan dan penulis Ihan Nurdin mengatakan, pencitraan perempuan di media masih belum disajikan dengan perspektif gender yang seimbang. Padahal, ghettoisasi isu di media masih sering dialami kalangan perempuan dan anak. Selain memang banyak media menganggap isu Perempuan cukup dengan membubuhkan ‘Rubrik Perempuan.
“Membuat rubrik seperti itu sama dengan melabeli, karena kelak rubrik itu hanya akan berisi fashion, resep masakan atau dekorasi rumah,” kata Ihan Nurdin kepada Nukilan.id, Senin (19/4/2021).
Baca juga: AJI: Jurnalis Harus Punya Wawasan Gender
Ihan menjelaskan, sebagai pengelola newsroom dirinya akan berusaha agar berita dan artikel terhindar dari bias gender dan prototipe kelamin. Dimulai dari pemilihan diksi, kemudian pemilihan narasumber yang berimbang.
Tapi sebenarnya, kata Ihan, media sendiri adalah korban industri. Industri bertanggung jawab akan sebagian konten yang dimuat, seperti Iklan-iklan yang dipasang industri masih mencitrakan perempuan sebagai objek.
“Konsumen berita umumnya laki-laki. Sementara, laki-laki menyukai citra perempuan yang seperti itu,” ojar Ihan.
Ihan menjelaskan, masih ada persepsi bahwa isu itu ‘punya kelamin’. Ada isu yang hanya patut dibicarakan atau dibahas oleh laki-laki, ada yang hanya untuk perempuan saja.
Lebih lanjut, Ihan menjelaskan kesulitan dalam mengarusutamakan gender di media adalah jumlah perempuan narasumber yang terbatas.
Baca juga: Aceh Daerah Pertama Usung Pemberdayaan Perempuan dan Anak Dalam Konflik Sosial
“Untuk isu politik misalnya, perempuan enggan untuk dijadikan narasumber, alasannya takut salah ucap. Padahal,komitmennya untuk memberikan ruang luas bagi perempuan,” ujar Ihan.
Oleh karena itu, Ihan berharap, selayaknya jurnalis perempuan mengincar posisi pengambil keputusan di media.
“Posisi eksekutif memberi kita porsi untuk mengambil keputusan yang memihak kesetaraan gender. Jadi itu bukan ambisi untuk diri sendiri. Tapi untuk perbaikan konten media ke depannya juga,” Demikian Ihan Nurdin yang juga dikenal sebagai Ihan Sunrise. []
Reporter: Dian Gucci