Nukilan.id – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Aceh HT Ibrahim ST MM meminta Pemerintah Aceh tidak memaksakan diri melakukan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) dengan memasukkan kembali rumah kaum dhuafa diakhir tahun, dan sebaiknya anggaran itu dimasukan ke APBA murni tahun 2022.
“Kita sangat mendukung pembangunan rumah dhuafa, tapi bukan untuk akhir tahun ini, pasti tidak siap, Sebaiknya Fokus saja dengan serapan anggaran program APBA murni tahun 2021,” kata HT Ibrahim kepada media di Banda Aceh, Rabu (29/9/2021) kemarin.
Menurut Ibrahim, program yang digagas Pemerintah Aceh itu akan mendapat dukungan penuh dari DPRA apabila dilakukan melalui APBA murni tahun anggaran 2022 mendatang.
Ibrahim menyebut, dari jumlah rumah yang sudah diprogramkan pada tahun 2022 dapat ditambah dengan program yang tertunda tahun 2021, dan dalam rentang waktu yang memungkinkan bisa direalisasaikan sampai tuntas.
“Itu wajib dikerjakan,” kata HT Ibrahim.
Untuk itu–kata Ibrahim–Pemerintah Aceh tidak perlu menyalahkan legislatif karena menolak program rumah dimasukan melalui APBA-P, karena program tersebut sudah dicoret dari APBA-P murni 2021 oelh pemerintah Aceh, jangan seolah-olah legislatiflah yang tidak mendukung program rumah dhuafa.
“Kalau itu saya rasa sangat keliru, DPRA sangat mendukung, untuk APBA 2022,” ujar HT. Ibrahim.[]
Reporter: Irfan