Nukilan.id – Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada Kamis (20/5/2021) hari ini melalui akun media sosialnya.
Ia berharap Kebangkitan Nasional dimaknai sebagai momen kebangkitan untuk melawan pandemi Covid-19.
“Lebih setahun dunia dicengkeram pandemi global Covid-19, lebih setahun pula Indonesia berjuang membendung segala dampaknya,” tulis Jokowi di akun Twitter resminya, Kamis.
Jokowi ingin masyarakat saling bergotong royong melawan pandemi. Hanya dengan cara itulah Indonesia bisa bangkit melawan Covid-19.
“Hari ini, dengan semangat Budi Utomo, kita bergotong-royong untuk bangkit dan menang melawan pandemi, dan bersama-sama melangkah menuju Indonesia maju,” tuturnya.
Untuk diketahui, penularan Covid-19 di Tanah Air masih terus terjadi hingga saat ini, terhitung sejak 2 Maret 2021.
Jokowi mengungkap, terdapat 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif virus corona. Peningkatan itu mayoritas terjadi di wilayah Pulau Sumatera.
“15 provinsi mengalami kenaikan. Ini hati-hati,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Ke-15 provinsi yang dimaksud Jokowi itu yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung. Ada pula DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
“Di Sumatera sebagian besar, dan ada di Jawa, dan juga ada di Sulawesi dan Kalimantan,” ujar Jokowi.
Jokowi tak ingin kasus aktif Covid-19 di Tanah Air kembali meningkat. Apalagi, beberapa waktu belakangan kasus aktif sudah berhasil ditekan.
Puncak kasus aktif Covid-19 di Indonesia terjadi pada 5 Februari 2021 yang mencapai angka 176.000. Angka itu turun hingga 48 persen dan kini jumlahnya menjadi 90.800 kasus.
“Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun. Kita harus memiliki ketahanan, memiliki endurance karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan-dua bulan,” katanya.[kompas]