NUKILAN.id | Yogyakarta – Muhammad Putra Aprullah MSi, seorang guru ekonomi di MAN 1 Banda Aceh, mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti The 5th International Short Course (ISC) 2024 yang diadakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara yang berlangsung dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2024 ini mengusung tema “The Growth and Challenges of Sharia Investment Products for Sustainable and Inclusive Finance in the Digital Age.”
Dalam ajang internasional ini, Muhammad Putra bergabung dengan 36 peserta lainnya yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Afghanistan, Bangladesh, Yaman, Pakistan, Somalia, dan Liberia. ISC 2024 bertujuan memberikan pemahaman komprehensif mengenai prinsip-prinsip investasi syariah, menganalisis faktor pertumbuhan dan peluang yang muncul, serta mengatasi tantangan regulasi dan operasional.
“Pelatihan ini akan menyoroti peran investasi syariah dalam mempromosikan keuangan yang berkelanjutan dan inklusif, mengkaji dampak teknologi digital, dan mengeksplorasi solusi inovatif,” ujar Muhammad Putra yang dikenal aktif mentraining dan mendampingi siswa dalam berbagai kegiatan.
Peserta yang terdiri dari akademisi dan praktisi ekonomi dan keuangan Islam ini terlibat aktif dalam diskusi praktik terbaik melalui studi kasus, serta membayangkan arah masa depan investasi syariah di pasar yang terus berkembang dan lanskap teknologi. Acara ini dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A.
Materi yang dibahas dalam ISC 2024 meliputi berbagai topik penting, seperti eksistensi sukuk dalam percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), resiliennya perbankan syariah dalam menghadapi krisis keuangan, desain besar integratif untuk keuangan sosial Islam, dan peran pasar modal syariah dalam lanskap keuangan global. Para mentor yang berpengalaman, termasuk Dr. Imran Haider dari Curtin University Australia dan Assoc. Prof. Hakan Aslan dari Sakarya University, turut memberikan wawasan berharga dalam sesi tatap muka langsung.
Selain mengikuti ISC 2024, Muhammad Putra juga berkesempatan mempresentasikan artikel berjudul “The Role of Bank Aceh’s Digital Transformation in Supporting MSMEs Driving Halal Tourism in Aceh Province” dalam The 3rd International Conference on Islamic Economics and Business (IECB) di Sahid Raya Hotel dan Convention Yogyakarta pada 30-31 Juli 2024.
“Kegiatan ini memberikan pengalaman luar biasa bagi saya. Saya berkesempatan berdiskusi tentang ekonomi dan keuangan Islam dalam konteks isu-isu berkelanjutan dengan akademisi dan praktisi hebat dari 10 negara,” kenang Muhammad Putra, yang beberapa tahun lalu juga mendapatkan kesempatan umrah sebagai apresiasi dalam rangka HAB.
Dalam wawancara dengan Syahrul Amin, pegiat budaya dan adat Kluet, beliau mengapresiasi partisipasi Muhammad Putra dalam ajang internasional ini.
“Ini adalah langkah positif yang menunjukkan dedikasi seorang pendidik dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan untuk kemajuan ekonomi syariah di Aceh,” ujar Syahrul.
Selain mengikuti ISC, Muhammad Putra juga terlibat dalam kegiatan seni kolaborasi “Angklung” bersama seluruh peserta ISC 2024 dan tampil dalam pembukaan The 3rd IECB. Ia juga mengunjungi dan mempelajari pengembangan bisnis UMKM sukses di Yogyakarta, seperti Omah Oblong.
Muhammad Putra berharap pengalaman ini dapat memotivasi akademisi dan praktisi ekonomi, keuangan, dan akuntansi untuk terus membangun jejaring pengetahuan dan memperkuat penerapan syariat Islam di Aceh, Serambi Mekkah.
Editor: Akil