Nukilan.id – Guru Besar Universitas Syiah Kuala, Prof Abu Bakar mengatakan terkait keterlambatan pernyataan sikap bersama dari civitas akademika USK, di mana sebelumnya civitas akademika Universitas Malikussaleh (Unimal) sudah lebih dulu menyatakan sikap, Abu Bakar mengatakan bahwa terlambat bukan berarti tidak ada sama sekali.
“Lambat bukan berarti tidak, tapi karena menunggu hari Jumat. Kita tidak ada tekanan, semua ini bebas,” ujar Prof Abu Bakar, Jumat (9/2/2024).
Abu Bakar menambahkan, deklarasi dan pernyataan sikap bersama dari civitas akademika USK merupakan mengekspresikan sikap mereka secara bersama dan hadir dalam acara tersebut dan berharap pemilihan umum nanti dapat berlangsung jujur dan adil.
“Ini adalah acara pernyataan sikap civitas akademika USK. Tapi karena undangannya terbuka, barangkali orang lain mau gabung silakan,” kata Abu Bakar.
Civitas akademika USK, kata Abu Bakar menginginkan agar pelaksaan pemilu nanti dapat berlangsung damai dan tak terjadi perpecahan, demikian pula harapannya dengan kondisi di Aceh.
“Kita ingin Pemilu ini secara damai, dan selanjutnya Aceh menjadi lebih damai lagi,” sebutnya. [Sammy]
